Operasi Militer Rusia Dimulai, 4 Kota di Ukraina Diguncang Ledakan

VIVA Militer: Kobaran api akibat ledakan di kota Mauripol, Ukraina
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA – Ledakan dahsyat terdengar keras di empat kota Ukraina, hanya beberapa saat sebelum dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer Rusia ke Ukraina dimulai.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily Mail, ledakan pertama terdengar keras sekitar pukul 03.30, Kamis 24 Februari 2022 dini hari waktu Ukraina.

Ledakan pertama terjadi di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina bagian tenggara. Ledakan ini terjadi hanya beberapa saat setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) memberi peringatan kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, bahwa Rusia akan segera memulai invasi.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

Kemudian, ledakan juga terjadi di tiga kota lainnya. Ledakan mengguncang kota Kramatorsk bagian tengah Ukraina, dan Odessa di wilayah selatan. 

Ledakan juga terkonfirmasi terjadi di ibukota Kiev, setelah Putin mengumumkan dimulainya operasi militer Rusia.

Sempurna, Rudal Iran Mampu Hancurkan Jet-jet Tempur Siluman Amerika

VIVA Militer: Pasukan militer Rusia di perbatasan Ukraina

Photo :
  • uacrisis.org

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Putin akhirnya menyatakan bahwa Rusia akan memulai operasi militernya di Ukraina.

Meski mengerahkan pasukan dalam jumlah besar, Putin kembali menegaskan, Rusia sama sekali tidak punya niat untuk menginvasi atau menduduki Ukraina. Misi pasukan Rusia di Ukraina adalah sebaliknya, melindungi warga sipil dan demiliterisasi Ukraina.

Namun demikian, Putin juga memastikan akan memberikan konsekuensi kepada negara mana pun yang berani menentang atau mengganggu langkah Rusia. 

Dalam hal ini, Putin memberi peringatan tegas kepada Ukraina, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Saya telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus. Rusia tidak bisa eksis dengan ancaman konstan yang berasal dari wilayah Ukraina. Anda dan saya tidak memiliki kesempatan untuk melindungi orang-orang kita selain yang kita gunakan hari ini" ujar Putin.

Hingga berita ini diturunkan, otoritas keamanan Ukraina belum bisa memberi pernyataan terkait ledakan yang terjadi di empat kota. Belum bisa dipastikan apakah ledakan terjadi akibat serangan dari militer Rusia, maupun kelompok separatis pro-Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya