- Freepik/freepik
VIVA – Kadar kolesterol mirip dengan kadar lemak visceral, di mana tubuh tetap membutuhkannya untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Tubuh membutuhkan lemak visceral untuk melindungi organ dalam dan sebagai sumber energi cadangan.
Sementara kolesterol dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Kolesterol ada dua jenis, yaitu yang sehat dan tidak sehat. Bentuk kolesterol yang sehat atau baik, dikenal sebagai high-density lipoprotein (HDL). Ini diperlukan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Sementara jenis kolesterol yang tidak sehat atau jahat, dikenal sebagai low density lipoprotein (LDL). Di mana, LDL dapat meningkatkan tekanan darah. Jika kadar kolesterol ini terlalu tinggi, maka dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Dilansir dari laman Express, Rabu 6 April 2022, ada beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi, termasuk olahraga. National Health Service (NHS), merekomendasikan seseorang harus berolahraga minimal 150 menit seminggu.
Selain menurunkan kadar kolesterol, olahraga juga dapat meningkatkan kebugaran secara keseluruhan serta menjaga kesehatan mental. Selain itu, ada cara lain untuk menurunkan kadar kolesterol, yaitu dengan menerapkan pola makan yang lebih baik.
NHS menyarankan, orang dengan kolesterol tinggi, untuk makan lebih banyak ikan berminyak, beras merah, roti, pasta, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran. Sedangkan makanan berlemak dengan kadar gula, garam dan daging olahan yang tinggi, harus dihindari.
Merokok juga dapat meningkatkan kadar kolesterol serta risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke dan sebagian besar kanker. Alkohol juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil, penderita kolesterol tinggi biasanya akan diresepkan obat-obatan. Obat yang paling umum digunakan adalah statin. Ini bekerja dengan mengurangi produksi kolesterol di hati.