- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik pada musim mudik Lebaran tahun 2022 ini akan mencapai sekitar 79 juta pemudik. Hal itu berdasarkan survei dan juga telah dibahas dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan para stakeholder lainnya,
"Survei yang kita lakukan pada minggu pertama masih 50 juta yang mudik. Tetapi survei berikutnya 79 juta, dan 13 juta diantaranya berasal dari wilayah Jabodetabek," kata Budi dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Menteri PUPR, Kepala BMKG, Kepala BNPP, dan Kakorlantas Polri, Rabu, 6 April 2022.
Sejumlah kendaraan pemudik melintas di tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jabar/Ilustrasi.
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
"Jadi bisa dikatakan jumlah masyarakat di wilayah Jabodetabek yang akan mudik banyak sekali," ujarnya.
Budi menambahkan, beberapa hal yang menjadi perhatian K/L terkait sekaligus juga menjadi catatan Presiden Jokowi adalah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mobil dan motor. Jumlahnya diperkirakan akan mencapai lebih dari 40 juta kendaraan.
Pemudik yang akan menggunakan angkutan darat dan umum diperkirakan akan mencapai sekitar 26 juta, angkutan udara delapan juta, kereta api delapan juta, angkutan laut 1,4 juta.
"Dan sisanya yang lain relatif lebih sedikit. Oleh karenanya, ini harus dicermati dengan baik. Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik," kata Budi Karya.
Puncak Arus Mudik
Basarkan survei terkait perkiraan puncak arus mudik, data sementara menunjukkan bahwa puncak arus mudik akan terjadi di tanggal 29 dan 30 April 2022, serta di tanggal 8 Mei 2022.
Selain itu, asal perjalanan paling banyak diprediksi berasal dari wilayah Jawa Timur dan Jabodetabek, dan tujuan mudik paling banyak yakni menuju ke wilayah Jawa Tengah.
"Untuk di jalur-jalur tertentu kami meminta tolong kepada Pak Menteri PUPR agar jalan tol yang ada di Jawa, dilakukan suatu perbaikan-perbaikan agar perjalanan menjadi lancar," kata Budi.
"Dengan slogan 'Mudik Aman, Mudik Sehat', satu tagline yang sederhana, insya Allah kita bisa menjalankan amanah dengan baik," ujarnya.
