Ternyata, Kurangi Asupan Kalori Tak Jamin Penurunan Berat Badan

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

VIVA – Defisit kalori dipandang sebagai solusi utama untuk menurunkan berat badan. Namun, banyak orang yang tidak berhasil dengan cara tersebut. Ada beberapa di antara kita, meski sudah mengurangi asupan kalori, namun tetap tidak bisa menurunkan berat badan. 

6 Olahraga Aman saat Menjalankan Puasa Ramadan

Harvard Medical School memberikan gambaran berapa kalori yang harus dimakan setiap hari. Caranya, kalikan berat badan kamu saat ini dengan 15. 

"Katakanlah Anda seorang wanita dengan tinggi 5 kaki, 4 inci dan berat 155 pon, dan Anda perlu menurunkan sekitar 15 pon untuk menempatkan Anda dalam kisaran berat badan yang sehat," tulis laporan Harvard Medical School, dilansir Times of India, Senin 16 Maret 2022. 

5 Tips Lancar Ibu Hamil dan Menyusui Sehat saat Puasa Ramadhan

"Jika Anda mengalikan 155 dengan 15, Anda akan mendapatkan 2.325, yang merupakan jumlah kalori per hari yang Anda butuhkan untuk mempertahankan berat badan Anda saat ini (kalori pemeliharaan berat badan). Untuk menurunkan berat badan, Anda harus mendapatkan di bawah total itu," tambah mereka. 

Ilustrasi menu hidangan diet

Photo :
  • Dokumentasi Fit Company
Ketahui 5 Dampak Buruk Terlalu Banyak Mengonsumsi Mie Instan Saat Sahur

Namun, asupan kalori tidak boleh di bawah 1200 per hari pada wanita atau 1500 per hari pada pria, kecuali di bawah pengawasan seorang profesional kesehatan.

"Makan terlalu sedikit kalori dapat membahayakan kesehatan Anda dengan menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan," lapor Harvard. 

Mengapa defisit kalori tidak selalu membantu?
Menurunkan berat badan membutuhkan manajemen yang lebih canggih dari sekadar menghitung kalori. Meskipun mengurangi kalori bekerja pada banyak orang, itu tidak bisa dikatakan sebagai pendekatan yang optimal. Lalu, apa yang terjadi jika kekurangan kalori?

Makan lebih sedikit kalori dapat memperlambat metabolisme. Ketika mengurangi asupan kalori, kita sebenarnya membuat tubuh kelaparan. Ini mendorong tubuh untuk melakukan mode hemat energi, sebagai akibatnya metabolisme melambat. 

Ilustrasi timbangan berat badan

Photo :
  • Pixabay

Metabolisme yang lebih lambat berarti lebih sedikit kalori yang akan digunakan. Akibatnya, setelah waktu tertentu perjalanan penurunan berat badanmu akan mencapai 'dataran tinggi'. 

Mengurangi asupan kalori juga bisa menjadi tidak efektif jika lebih banyak konsumsi makanan tidak sehat. Kontrol porsi makan dan pastikan memasukkan buah-buahan, biji-bijian, dan makanan yang tidak diproses setiap hari. Menghitung jumlah kalori memang penting, namun nutrisi juga tak kalah penting.

Orang yang memiliki gaya hidup sedentary juga perlu melakukan aktivitas fisik. Selain membatasi kalori, orang-orang ini harus menggerakkan tubuh mereka minimal 30 menit dengan jenis olahraga yang bervariasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya