- YouTube VIVACOID
VIVA – Presiden Finlandia Sauli Niinisto baru saja mengkonfirmasi bahwa negaranya akan mengajukan keanggotaan aliansi militer organisasi antar pemerintah (NATO) dalam perubahan kebijakan bersejarah yang dipicu oleh perang Ukraina. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, tetangga Rusia tersebut telah mempertimbangkan untuk mengajukan keanggotaan aliansi militer yang telah berusia 30 tahun itu.
Sementara itu, wakil kepala NATO mengatakan dia yakin bahwa organisasi tersebut dapat mengatasi keberatan oleh Turki dan dengan cepat mengakui Finlandia dan Swedia. Seperti yang diketahui menteri luar negeri Turki secara tak terduga mengajukan keberatan dan menyebut langkah itu "tidak dapat diterima dan keterlaluan”. Mengutip dari Hindustan Times, berikut ini alasan Finlandia gabung NATO.
Alasan Finlandia bergabung dengan NATO
Finlandia dinyatakan merdeka pada tahun 1917 setelah lebih dari satu abad diperintah oleh Moskow. Tentaranya dua kali melawan pasukan Soviet selama perang dunia kedua sebelum menyerahkan sekitar 10 persen wilayahnya.
Jika Finlandia bergabung dengan NATO, itu akan menjadi salah satu perluasan aliansi tercepat. Hal itu dikarenakan perbatasan antara Rusia dan Finlandia sepanjang 1.300 km. Jika Finlandia bergabung, itu akan menggandakan panjang perbatasan aliansi dengan Rusia.
Kota terbesar kedua di Rusia, St. Petersburg terletak sekitar 170 km dari perbatasan dengan Finlandia. Bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO akan menandai perombakan dan menggambar ulang peta keamanan di Eropa Timur.
Kondisi yang diajukan oleh Finlandia dan Swedia
Para diplomat NATO mengatakan proses bergabungnya Finlandia dan Swedia dapat memakan waktu hampir satu tahun karena parlemen dari 30 negara NATO perlu menyetujui anggota baru. Finlandia dan Swedia telah meminta beberapa jaminan bahwa negara-negara anggota NATO akan membela mereka selama periode ini sampai mereka menjadi anggota yang seutuhnya. Selain itu, Finlandia dan Swedia telah menerima jaminan dari AS, Jerman dan Inggris untuk mendukung jika mereka diserang.
Hubungan antara Finlandia dan NATO saat ini
Finlandia dan Swedia saat ini merupakan mitra terdekat dari NATO. Mereka berkontribusi pada operasi aliansi dan kepolisian udara. Setelah invasi Rusia di Ukraina, mereka secara resmi meningkatkan pertukaran informasi dengan NATO dan duduk di setiap pertemuan tentang masalah perang.
Finlandia mengatakan telah mencapai pedoman pengeluaran pertahanan NATO sebesar 2 persen dari produk domestik bruto. Anggaran militer Swedia juga telah ditingkatkan dan diharapkan akan mencapai target pada tahun 2028 mendatang. Rata-rata NATO diperkirakan mencapai 1,6 persen tahun lalu.
Peringatan Putin untuk Finlandia
Sementara menurut Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Finlandia, dengan membuang netralitas dan bergabung dengan NATO maka itu berarti “akan menjadi kesalahan” yang dimana dapat merusak hubungan antara kedua negara. Sebagian Rusia menyalahkan ekspansi NATO ke arah Timur atas perang dengan Ukraina. Putin telah menjanjikan tanggapan “militer, teknis” jika mereka bergabung dengan aliansi tersebut.