Wanita Skotlandia Dibayar Mahal, Kerjanya Nonton 100 Video Porno

Nonton video porno
Sumber :

VIVA Lifestyle – Ada banyak orang yang melakukan pekerjaan tidak biasa untuk mendapatkan uang, tetapi seorang gadis asli Skotlandia, Rebecca Dickson, menjadi berita utama dalam laporan media karena disewa oleh sebuah perusahaan untuk menonton film porno dengan gaji yang besar.

Prilly Latuconsina Angkat Bicara Soal Film Horor Religi Indonesia yang Sedang Ramai Disorot

Gadis berusia 22 tahun itu memenangkan pekerjaan di perusahaan itu dengan bersaing melawan 90.000 kandidat. Dia telah ditawari Rs1.500 per jam atau hampir setara Rp300 ribu untuk menonton film porno.

Perusahaan bernama Bedbible, sebuah situs seks etis, menyewa Dickson untuk menonton untuk tujuan penelitian. Ini akan membantu perusahaan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang industri film porno.

Kenali Asuransi Kecelakaan Kerja dan Cara Mengklaimnya

Dalam pekerjaannya, gadis muda itu akan memberikan rincian kepada perusahaan tentang berbagai topik, seperti posisi seks, durasi, jumlah orgasme, rasio pria vs wanita, dan distribusi bahasa.

Berbicara tentang pekerjaannya, Rebecca berkata, ”Saya melihatnya dan berpikir itu hanya pekerjaan yang ideal, siapa yang tidak ingin mendapatkan uang untuk menonton film porno? Sejujurnya saya terkejut bahwa saya dipilih untuk pekerjaan itu karena saya berasal dari kota kecil di mana tidak banyak yang terjadi. Saya sangat senang untuk mengatakan bahwa ini adalah kesempatan besar,” katanya melansir dari newsroompost.com.

Heboh Soal Film Kiblat, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Bertentangan dengan Moral

Untuk penelitian ini, target utama Rebecca adalah menonton 100 video porno yang paling banyak ditonton dan mencatat durasi dan posisi seks yang ditampilkan di dalamnya.

Tidak hanya itu, pada pekerjaannya tersebut ia diminta untuk mencatat distribusi warna rambut, distribusi bahasa, fetish, dan role-playing dalam klip tersebut.

Pada saat ditanya soal pengalamannya, Rebecca mengatakan bahwa pekerjaannya ini sangat sempurna untuknya dan dia merasa sangat cocok dengan posisinya tersebut. 

"Ini posisi yang ideal bagi saya. Saya orang yang sangat terbuka dan berpikiran terbuka. Saya tidak menentang mencoba sesuatu yang baru," katanya.

Dia juga berkata, "Ini adalah usaha yang sangat berbeda dari biasanya, tapi saya menikmati tantangan baru, dan itu adalah pekerjaan yang dibuat khusus untuk saya." "Sangat menarik untuk menyelidiki subjek yang diselimuti rasa malu, dan membuka perspektif baru di sektor ini."

Wanita berusia 22 tahun itu berpenghasilan sekitar tiga kali upah minimum federal di Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya