Tak Sigap Sergap Penembak Massal, Kepala Polisi di AS Dinonaktifkan

Insiden penembakan di Robb Elementary School di Uvalde, Texas, 21 orang tewas
Sumber :
  • William Luther/The San Antonio Express-News via AP

VIVA – Kepala polisi distrik sekolah yang menunda serangan terhadap pelaku penembakan massal di sebuah SD di Uvalde, Texas, telah dinonaktifkan dari tugasnya, kata pengawas kepolisian distrik tersebut, Rabu.

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Kepala Polisi Pete Arredondo bertugas merespons ancaman keamanan dalam insiden pada 24 Mei itu, yang menewaskan 19 siswa dan dua guru.

Arredondo akan digantikan oleh Letnan Mike Hernandez, kata sang pengawas, Superintenden Hal Harrell, dalam sebuah pernyataan.

Viral Momen Warga Suudzon dengan Polisi, Dikira Razia Ternyata Sedang Bagi-bagi Takjil

Kepala Departemen Keselamatan Publik Texas pada Selasa menyebut respons Arredondo sebagai " kegagalan yang hina" karena dia tidak segera bertindak ketika pelaku masih bersembunyi di dalam kelas di mana para siswa tewas ditembak.

Tindakan yang biasanya dipraktikkan oleh polisi adalah segera menghadapi pelaku penembakan, bahkan jika hal itu membahayakan keselamatan petugas.

Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim

Arredondo membela tindakannya dalam wawancara yang dimuat dalam Texas Tribune pada 9 Juni. Dia mengatakan perhatian utamanya adalah menyelamatkan jiwa guru dan siswa sebanyak mungkin.

Namun, katanya, para petugas di lokasi kejadian tidak menemukan kunci untuk membuka pintu lorong ke kelas itu sampai 77 menit setelah penembakan dimulai.

Kepala keselamatan publik Steven McCraw mengatakan dalam sidang dengar pendapat Senat Texas pada Selasa bahwa pintu itu tidak dikunci.

Dia juga mengatakan tidak ada bukti petugas berusaha memeriksa apakah pintu itu terkunci sementara petugas lain mencari kuncinya.

Arredondo, yang baru terpilih sebagai anggota Dewan Kota Uvalde saat terjadi penembakan, juga terancam kehilangan kursinya di dewan itu.

Dia telah mengajukan cuti kepada dewan dan tidak mengikuti pertemuan pada Selasa malam ketika dewan menolak permohonannya.

Jika dia tidak menghadiri pertemuan tiga kali berturut-turut, dewan kota akan memberhentikannya. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya