- MCH / Zaky Al Yamani
VIVA – Setelah dua tahun tidak memberangkatkan jemaah karena pandemi COVID-19, Kementerian Agama Republik Indonesia akhirnya bisa memberangkatkan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci Mekah pada tahun ini.
Hanya saja, pada tahun ini, jemaah yang diperbolehkan berangkat usianya maksimal 65 tahun. Jika usia jemaah lebih dari itu, maka tidak diperbolehkan. Ini merupakan salah satu aturan baru dari Arab Saudi.
Bagaimana dengan haji tahun depan? Apakah batasan usia akan kembali diterapkan? "Belum ada info (terbaru dari pemerintah Arab Saudi)," kata Kepala Kantor Urusan Haji (KUH), Dr. Nasrullah Jasam Lc MA saat ditemui Tim MCH, Rabu, 23 Juni 2022.
Nasrullah Jasam berusaha memahami aturan baru yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Mengingat efek pandemi yang masih terasa. Dan batasan usia menjadi salah satu cara Arab Saudi meminimalisir potensi risiko.
"Saya lihat usia 65 tahun ini kan karena situasi pandemi. Ini juga kan bagian dari screening. Seperti yang biasa kita lakukan, sebelum jemaah diberangkatkan, ada cek kesehatan. Dan usia bagian dari screening. Logikanya, semakin tua semakin berisiko."
"Pemerintah Indonesia sendiri sejak lama memberikan privilege (keistimewaan) kepada yang tua. Ada akselarasi. Karena terkadang yang muda belum tentu lebih sehat dari yang tua," jelasnya.
Nasrullah Jasam menambahkan, pemerintah Indonesia berusaha melakukan hal terbaik agar bagaimana para jemaah Indonesia berangkat dengan kesehatan yang prima. Meski kesehatan seseorang sering mengalami kenaikan dan penurunan.
"Setiap jemaah mendapat treatment dari tim kesehatan. Dari mulai cek kesehatan saat pendaftaran sampai mau keberangkatan sampai vaksin Meningits. Hanya memang, kesehatan seseorang fluktuatif. Kadang saat MCU bagus, pas mau berangkat drop. Makanya ada cek kesehatan terakhir di asrama haji.
"Biasanya orang yang serangan jantung dan hipertensi punya riwayat sebelumnya. Haji itu kan ibadah fisik. Dan orang saking senangnya, saat tiba (di Mekah dan Madinah), dia kurang tidur, sangat menikmati waktu di masjid."
Nasrullah Jasam pun memberikan masukan kepada para jemaah haji Indonesia bagaimana menjaga kebugaran saat naik haji. Dia juga meminta jemaah untuk mematuhi aturan-aturan di Arab Saudi.
"Pertama, tidak menyulitkan diri dalam hal di luar ibadah. Patuhi anjuran kesehatan, makan dan minum yang cukup. Cuaca di sini saat ini ekstrem. Itu sebabnya jemaah harus recovery dari sekarang. Sebelum wukuf, istirahat dan makan yang cukup,” ungkapnya
"Kemudian, patuhi ketentuan dari pemerintah Arab Saudi. Karena ada hal-hal di negara lain yang boleh, tapi di sini dilarang. Misalnya wafak, jimat. Di Indonesia boleh, tapi di sini ada ketentuan sendiri. Mereka (Arab Saudi) menyebut sihir." ujar Nasrullah
"Jemaah juga jangan membawa barang terlalu banyak. Itu enggak boleh. Itu ketentuan yang harus dipatuhi. Selain itu, aman. Arab Saudi cukup friendly. Mereka kemarin menyambut jemaah Indonesia dengan salawat." sambungnya
