Jadi Presiden Negara Bangkrut, PM Sri Lanka akan Keras ke Anarkis

Para pengunjuk rasa menduduki gedung kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe
Sumber :
  • AP Photo/ Photo/Rafiq Maqbool.

VIVA Dunia – Presiden terpilih Sri Lanka Ranil Wickremesinghe berjanji pada Rabu, 20 Juli 2022 akan mengambil tindakan keras terhadap siapa pun yang menggunakan cara tidak demokratis dan menyebabkan kerusuhan di dalam negeri.

Sudahi Kegaduhan terkait Pilpres 2024, Elite Politik Diminta Tiru Sikap Prabowo

Ranil Wickremesinghe yang juga Perdana Menteri Sri Lanka itu mengatakan dia tidak akan tunduk pada kekerasan. Hal itu dia sampaikan setelah memenangkan pemungutan suara parlemen untuk menggantikan Gotabaya Rajapaksa, yang melarikan diri dari negara itu dan mengundurkan diri pekan lalu.

“Jika anda mencoba menggulingkan pemerintah, menduduki kantor presiden dan kantor perdana menteri, itu bukan demokrasi, itu melanggar hukum,” kata Wickremesinghe setelah berdoa di sebuah kuil Buddha di Ibu Kota Kolombo, dikutip dari The Sundaily, Kamis 21 Juli 2022.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

"Kami akan menindak tegas mereka sesuai hukum. Kami tidak akan membiarkan minoritas pengunjuk rasa menekan aspirasi mayoritas diam yang menuntut perubahan dalam sistem politik," katanya.

Tak lama setelah pemilihannya, ia bertemu dengan polisi elite dan unit tentara yang menjaga parlemen nasional untuk berterima kasih kepada mereka karena membela simbol-simbol kunci negara, kata kantornya.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Perebutan istana kepresidenan awal bulan ini oleh pengunjuk rasa yang menentang penanganan ekonomi Rajapaksa membuatnya melarikan diri dari negara itu. Rajapaksa juga sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya dari Singapura.

Wickremesinghe secara luas dipandang sebagai wakil dari keluarga Rajapaksa yang kuat namun dia menyangkal bahwa dia berteman dengan keluarga Rajapaksa.

"Saya bukan teman Rajapaksa,” katanya kepada wartawan di kuil Gangaramaya.

"Saya adalah teman rakyat," kata dia.

Pemimpin baru itu sebelumnya mengundang semua pemimpin partai politik di parlemen untuk bergabung dengannya dalam mengatasi krisis ekonomi yang keparahannya belum pernah terjadi di negara itu. Kebangkrutan telah menyebabkan kekurangan bahan pokok yang parah seperti makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya