Permintaan Stargazer Membeludak, Ini Langkah Hyundai

Hyundai Stargazer di pabrik Cikarang
Sumber :
  • VIVA Otomoti/Muhammad Thoifur

VIVA Otomotif – Saat ini produksi unit mobil terus bertambah, seiring adanya permintaan oleh para pelanggan. Salah satu perusahaan otomotif yang sedang naik daun di Tanah Air, adalah Hyundai.

Hyundai Santa Fe Baru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan di Jakarta

Perusahan asal Korea Selatan tersebut telah memproduksi berbagai jenis mobil seperti Ioniq 5, Creta, hingga Santa Fe yang dibuat di Cikarang, Jawa Barat. Kini, ada pendatang baru yakni Stargazer, sebuah kendaraan yang masuk di segmen Low MPV.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur mengatakan bahwa pihaknya sudah optimis dan komitmen dengan kapasitas pabrik yang mampu memenuhi permintaan berbagai model yang cukup tinggi di Indonesia.

Terpopuler: Penumpang Kendaraan Dicari Netizen, Mobil Baru Harga Rp60 Jutaan

Pers Conference Mobil Hyundai Stargazer di Indonesia

Photo :
  • VIVA/Muhammad Thoifur

“Saat ini permintaan yang naik drastis adalah model Stargazer baru dirilis bulan ini. Untuk itu, kapasitas produksi pabrik kami siap. Kapasitas pabrik kami 150 ribu unit, dan bisa maksimum sampai 250 ribu unit. Jadi kami tinggal mengatur booking-nya masuk dan kita tinggal mengatur produksinya,” ujar Makmur di SCBD, Jakarta, dikutip Kamis 21 Juli 2022.

Terpopuler: Pak Ogah Tertabrak Mobil, Hyundai Baru Rp130 Jutaan di Diler

Diketahui, produksi otomotif tak lepas dari pengaruh chip semikonduktor yang kini tengah mengalami krisis global. Banyak beberapa produsen mobil yang mengalami masalah ini, termasuk Hyundai. 

Saat ditanya apakah itu akan menjadi isu bagi produksi dan waktu tunggu Stargazer, Makmur memberitahu pihaknya belum bisa bicara banyak soal hal tersebut. Hanya saja, perusahaan sudah persiapkan unit sesuai dengan market yang telah dianalisis.

“Hampir semua industri bisnis yang berhubungan dengan elektronik akan terdampak oleh krisis semikonduktor. Namun, seberapa besar dampaknya tergantung dari masing-masing produksi, dan seberapa besar chip itu berkontribusi terhadap produk tersebut,” tambahnya.

Menurut Makmur, pihaknya sedang berusaha agar tidak terganggu besar dalam masalah ini. Bahkan mereka sudah memiliki strategi yang matang dan merasa masalah tersebut sedikit terdampak oleh produksi kendaraan beberapa perusahaan.

“Kalau di Hyundai, kami perlu manage dan persiapan dari semua vendor-vendor yang ada. So far kami berusaha agar tidak terganggu besar,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya