Walau Akrab, Putin Tak akan Hadiri Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe

Presiden Rusia Vladimir Putin
Sumber :
  • Newsweek

VIVA Dunia– Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana mengunjungi Jepang untuk menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan pada Senin, 25 Juli 2022. Peskov juga menambahkan mengenai partisipasi Rusia akan ditentukan dalam pengumuman selanjutnya.

"Tidak, Putin tidak memiliki rencana untuk mengunjungi Jepang untuk berpartisipasi dalam pemakaman. Presiden Putin tidak ke sana," kata dia.

Honda Luncurkan Motor Naked Sports Terbaru

Pada konferensi pers reguler pada hari Senin, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Seiji Kihara mengatakan bahwa Tokyo telah memberi tahu semua negara yang memiliki hubungan diplomatik termasuk Rusia tentang tanggal dan tempat pemakaman kenegaraan.

Mobil yang mengangkut jenazah Shinzo Abe di Tokyo melewati kerumunan

Photo :
  • AP Photo/Hiro Komae
Ini Bintang Timnas Indonesia Usai Bantai Yordania di Piala Asia U-23

Pemerintah Jepang juga sebelumnya telah menyetujui keputusan untuk mengadakan pemakaman kenegaraan pada 27 September 2022 untuk Abe yang tewas dalam serangan penembakan pada 8 Juli 2022 lalu. 

Melansir dari kantor berita Rusia TASS, Selasa, 26 Juli 2022, upacara yang diperkirakan akan dihadiri oleh sejumlah besar delegasi asing termasuk kepala negara akan diadakan di Budokan Arena (Balai Seni Bela Diri) di Tokyo, dekat Istana Kekaisaran.

Pekan lalu, surat kabar Mainichi melaporkan bahwa Jepang tidak bermaksud mengundang Vladimir Putin ke pemakaman Abe. Pasalnya hubungan Rusia dan Jepang sempat tegang pascaperang Ukraina-Rusia yang membuat Jepang ikut menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Selain itu Jepang yang telah melarang pejabat Rusia memasuki negara itu sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan karena situasi di Ukraina.

Padahal Abe dan Putin mengembangkan hubungan yang hangat dan bersahabat selama kepemimpinannya. Mereka bertemu sebanyak 27 kali dan saling menyapa dengan nama depan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada tahun 2020, setelah Abe mengundurkan diri sebagai perdana menteri, hubungan antara kedua pemimpin negara itu benar-benar bersahabat, saling menghormati dan berdasarkan simpati pribadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya