- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, angkat bicara mengenai adanya serangan hacker Bjorka yang mengklaim telah meretas data pribadi sejumlah pejabat negara dan juga surat menyurat milik Presiden Jokowi termasuk diantaranya surat yang dikirim oleh BIN. Menurut Heru, data Jokowi dipastikan dalam keadaan aman saat ini.
Heru memastikan Hacker Bjorka tidak akan bisa meretas data ataupu surat-menyurat milik Presiden Jokowi. Heru mengaku tahu persis bagaimana sistem keamanan data untuk melindungi data Presiden.
"Saya yakin gak. karena kan saya yang tahu, kalau pun bisa meratas paling masuk ke window awal, dan window awal itu kan banyak pagarnya lah, kira-kira seperti itu," kata Heru, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 12 September 2022
Hacker Bjorka kembali aktif di Twitter.
- Tangkapan Layar
Dia menambahkan, apa yang dilakukan oleh Bjorka itu termasuk ke dalam pelanggaran hukum. Untuk itu, Heru memastika negara akan hadir dan melakukan penanganan terhadap kasua ini.
"Saya rasa negara harus hadir, jadi kalau sudah masuk meretas, negara Republik Indonesia ini kan batasan-batasan itu tidak hanya NKRI, pulau Jawa, batasan wilayah, sekarang kan sudah lebih maju, batasan-batasan secara elektronik juga itu adalah batasan negara Republik Indonesia. Saya yakin, kementerian terkait, lembaga terkait akan melakukan sesuai dengan fungsinya," ujar Heru
Menurut Heru, Kementerian terkait tengah melakukan pembahasan dan rapat mengenai adanya serangan hacker ini. Tapi sampai sejauh ini Heru yakin data milik Pemerintah masih aman.
"Kalaupun (hacker) itu bisa masuk, itu pun yang bisa masuk di daftar isi saja," ujar Heru
Hacker Bjorka akan bobol data Pertamina
- Telegram/Bjorka
Seperti diketahui, hacker Bjorka telah membocorkan beberapa data pejabat negara salah satunya data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Hal ini diungkap oleh salah satu akun Twitter bernama DarkTracer.
"Bad actor "Bjorka" leaked personally identifiable information of Indonesia's Minister of Communications and Information Technology (Kominfo) and mocked him. (Aktor jahat "Bjorka" membocorkan informasi identitas pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia dan mengejeknya)," tulisnya.
Bjorka juga sebelumnya mengklaim telah membocorkan data-data dan dokumen dari Presiden Republik Indonesia. Misalnya seperti dokumen Badan Intelijen Negara (BIN) di situs breached.to.
