- space.com
VIVA Tekno – Disaat bintang merah raksasa telah dikelilingi oleh material tebal, maka hanya berselang beberapa tahun lagi sebelum ia meledak dan menghasilkan supernova.
Hal ini merupakan temuan terbaru dari tim astronomi melalui jurnal yang dipublikasikan pada database arXiv yang telah menemukan tanda-tanda bintang yang akan mati, seperti dikutip dari situs Space, Kamis, 15 September 2022.
Di saat bintang besar telah mendekati akhir dari masa hidupnya, ia akan melewati beberapa fase sebelum menuju ke sana.
Mulai dari bercampurnya hidrogen dengan elemen yang lebih berat, kemudian helium yang berpindah menjadi karbon, oksigen, magnesium, dan silikon.
Terakhir, bintang tersebut akan membentuk besi pada intinya, Karena besi menyedot energi ketimbang melepaskannya. Ini berarti akhir bagi bintang, dan dalam waktu kurang dari sekian menit, ia berubah menjadi ledakan fantastis yang disebut supernova.
Adapun, disaat telah mendekati akhir masa hidupnya, bintang-bintang raksasa ini membengkak ke ukuran yang ekstrem. Mereka juga menjadi sangat terang, bahkan hingga puluhan ribu kali lebih terang dari matahari. Tetapi karena permukaan bintang begitu menggembung, suhu luarnya benar-benar turun, membuatnya tampak sebagai raksasa merah.
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Betelgeuse, yang jika terletak di sistem tata surya kita, maka bintang ini 11 kali akan lebih masif dibandingkan Matahari.
Dalam beberapa contoh lainnya, para astronom menengok kembali ke beberapa katalog lama dan menemukan gambar bintang sebelum mereka meledak, dan seluruhnya terlihat seperti Betelgeuse.
Selubung tersebut jauh lebih padat daripada yang diukur di sekitar Betelgeuse. Pemanasan material itu dari gelombang kejut awal yang menyebabkan kecerahan bertahan lama. Hanya ada lebih banyak barang tergeletak di sekitar untuk tetap bersinar dengan baik setelah tanda pertama ledakan.
