VIVAnews-PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana untuk membeli kembali (buy back) saham. Upaya itu untuk mengantisipasi penurunan harga saham perseroan karena terpuruknya pasar saham di dalam negeri.
"Kami akan menyiapkan langkah buyback tersebut dan mengusulkannya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)," kata Direktur Utama Tambang Batubara Bukit Asam Sukrisno di kantor menteri negara badan usaha milik negara (BUMN) Jakarta, Rabu 17 September 2008.
Sebelumnya, Menneg BUMN Sofyan Djalil mengimbau agar perusahaan negara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki kas internal besar untuk menyiapkan opsi buyback saham. Saat ini, emiten BUMN yang telah merealisasikan opsi buyback saham adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Menurut Sukrisno, kebutuhan buyback saham perseroan sebetulnya tidak terlalu mendesak. Apalagi, harga saham perusahaan tambang batu bara tersebut mulai menguat, setelah sempat anjlok ke level Rp 8.000. "Kami optimistis harga saham PTBA sampai akhir tahun ini mencapai Rp 12 ribu," tegas dia.
Optimisme tersebut muncul karena kinerja perusahaan hingga akhir tahun diperkirakan membaik. Apalagi, perseroan merencanakan beberapa aksi korporasi (corporate action). Tahun ini, Bukit Asam menargetkan produksi batu bara sebanyak 10 juta ton dan meningkat menjadi 11 juta ton tahun depan.
Menurut dia, membaiknya harga batu bara dan dukungan infrastruktur pengangkutan diperkirakan dapat mendongkrak volume penjualan. "Volume penjualan tahun ini diperkirakan mencapai 13 juta dan meningkat 20 persen pada tahun berikutnya," ungkap Sukrisno.
Perseroan berharap kontrak penjualan batu bara untuk pengiriman 2009 dapat diselesaikan pada akhir tahun ini. Dua kontrak di antaranya berupa pengadaan batu bara untuk PT Indonesia Power sebanyak 6,1 juta ton dan satu perusahaan dari Jepang. Namun, nilai kontrak jual-beli batu bara tersebut masih dalam pembahasan.
Selain itu, Bukit Asam siap mengalokasikan sekitar 10 persen dari volume penjualan untuk diperdagangkan melalui sistem penjualan on spot. "Kami tidak berani memperkirakan harga rata-rata batu bara tahun depan. Saat ini, kami sedang memantau pergerakan harga komoditas batu bara di luar negeri," ujar Sukrisno.
Baca Juga :
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Timnas Siap Laga Hidup Mati Lawan Korea Selatan, Jumat Dini Hari
Wisata
8 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia akan melawan Korea Selatan di babak 8 besar Piala Asia U-23 AFC 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
Kim Tae Ri, seorang aktris fenomenal, secara bertahap membangun pijakan yang kuat di industri film dan TV Korea dengan serangkaian penampilan memukau dalam drama populer
The Atypical Family, drama JTBC mendatang, telah merilis potongan gambar baru. Serial ini menggali dunia romansa fantasi, berpusat di sekitar sebuah keluarga dengan
Profil Preem Ranida Techasit, Bintang di Ch 3 Thailand
Olret
25 menit lalu
Preem Ranida Techasit adalah aktris muda untuk Channel 3. Dia lahir di Thailand, tetapi pada usia tiga tahun, dia pindah bersama keluarganya ke Italia dan baru kembali
Selengkapnya
Isu Terkini