Hukuman Berat Menanti PSM

VIVAnews - Sanksi berlapis menanti PSM Makassar akibat keributan yang terjadi pada pertandingan kontra Persela Lamongan di Stadion Mattoangin, Makassar, Senin, 15 September 2008. Akibat aksi anarkis suporternya, PSM terancam kena denda dan kehilangan pendukung pada beberapa laga ke depan.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 16 September 2008. Menurut Joko, BLI telah menerima laporan secara tertulis dari pengawas pertandingan.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa aksi brutal penonton sempat membuat pertandingan terhenti di menit 72. Laporan itu juga memuat beberapa catatan yang terkait dengan insiden kerusuhan.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

"Laporan tertulis memang sudah masuk. Pada laporan itu jelas tertulis bahwa aksi penonton sempat membuat pertandingan terhenti. Aksi ini mirip dengan kejadian Persija lawan Persib Bandung beberapa waktu lalu," kata Joko.

Suporter Persib Bandung atau akrab disebut bobotoh juga pernah berulah saat bertemu Persija Jakarta beberapa waktu lalu. Tak terima timnya dipecundangi Persija, ribuan bobotoh merengsek ke tengah lapangan dan melakukan pembakaran. Pertandingan juga sempat terhenti selama sejam.

Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore

Akibat aksi itu, Persib mendapat hujan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Selain denda jutaan rupiah terhadap pemain dan panpel Persib, komdis juga menjatuhkan hukuman kepada bobotoh.

Pendukung Maung Bandung itu tak diperkenankan lagi mengenakan atribut mulai dari topi, syal, poster, kaos yang selama ini mereka kenakan. Larangan itu berlaku enam bulan sejak ditetapkan dan bila kedapatan melanggar akan dikenai sanksi yang lebih berat lagi.

"Kami masih mempelajari kasus ini. Selain denda uang, PSM masih berpeluang terkena sanksi menggelar pertandingan tanpa penonton. Namun mengenai jumlah partainya, itu masih harus dipelajari lagi," beber Joko.

Kerusuhan terjadi pada lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2008 antara PSM Makassar dan Persela Lamongan di Stadion Mattoangin, Makassar, Senin, 15 September 2008. Pendukung tuan rumah yang tak puas melihat penampilan timnya merengsek ke tengah lapangan sesaat setelah kiper PSM Syamsidar gagal menepis bola tendangan pemain Persela, Marcio Souza di menit 65.

Gol Marcio merupakan yang ketiga bagi Persela. Sebelumnya, dua gol lainnya di menit 20 dan 49 berhasil disarangkan oleh penyerang Brasil, Fabiano ke gawang Syamsidar. Sedangkan satu-satunya gol milik tuan rumah dicetak oleh Julio Lopez melalui titik putih pada menit 45.

Tak terkendalinya aksi penonton memaksa wasit menghentikan pertandingan pada menit 72. Laga baru dilanjutkan 40 menit kemudian. Di sisa waktu yang ada, PSM tak berhasil mengejar ketertinggalan dan menyerah 1-3.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya