Resesi Keuangan Mengancam PM Baru Jepang

VIVAnews – Taro Aso membungkukkan badan empat kali dan berjabat tangan dengan para pejabat di parlemen. Hal itu terjadi setelah parlemen Jepang menetapkan Aso sebagai Perdana Menteri (PM) Jepang ke-23, Rabu, 24 September 2008.

Mantan menteri luar negeri yang konservatif ini berjanji akan mendongkrak pengeluaran pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi. Jepang adalah negara terkuat kedua di dunia, tetapi terombang-ambing di ambang resesi keuangan. Hal ini bertentangan dengan upaya reformasi pasar bebas Partai Demokratik Liberal (LDP) yang dalam  tahun-tahun terakhir telah berusaha menjinakkan melambungnya hutang publik.

“Saat saya melihat situasi keuangan dan persoalan lain, saya merasa kita sedang berada dalam periode penuh gejolak, bukan periode damai,” kata Aso kepada para wartawan. “Saya katakan dengan jujur bahwa sekali lagi saya merasa sangat bertanggung jawab,” tambah Aso.

Aso yang merupakan cucu mantan PM Shigeru Yoshida ini menunjuk Shoichi Nakagawa sebagai menteri keuangan di kabinetnya. Nakagawa adalah menteri pertanian dan perdagangan yang keras mengritik Cina dan menyebut Jepang sebagai negara yang pantas untuk mengembangkan senjata nuklir karena pernah diserang bom atom.

Kamis esok, 25 September 2008, Aso akan bertolak ke New York, Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. (ap)




Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang
Gerakan olahraga russian twist

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024