BI Minta Bank Mengerem Ekspansi Kredit

VIVAnews -- Bank sentral mengimbau agar perbankan mengerem ekspansi kredit guna mengatasi problem seretnya likuiditas yang melanda perbankan nasional.

Keinginan mengerem pertumbuhan kredit terungkap dalam pertemuan kalangan bankir dengan pejabat Bank Indonesia di gedung bank sentral Jl. M.H. Thamrin, Jakarta pada Rabu, 24 September 2008.

Gubernur Bank Indonesia, Boediono mengakui dalam pertemuan tersebut dibahas soal upaya mengurangi perbedaan yang tajam antara komitmen pemberian kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga oleh perbankan. Selama ini, pertumbuhan kredit jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga. "Akibatnya, likuiditas menjadi seret," ujarnya.

Pada Agustus lalu, pertumbuhan kredit perbankan saja mencapai 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, pertumbuhan dana pihak ketiga tidak sebesar itu.

Untuk mengurangi minimnya likuiditas tersebut, BI sudah menempuh sejumlah cara. Di antaranya menerapkan fasilitas repo, yakni pembelian surat berharga yang bisa dibeli kembali oleh perbankan dalam jangka waktu tertentu. Belum lama ini, BI menyuntikkan dana Rp 4,5 triliun di pasar uang melalui fasilitas repo.

Menurut Boediono, ada sejumlah bank yang memanfaatkan fasilitas repo tersebut. Namun, mantan Menteri Keuangan itu tidak mengetahui lebih detail siapa saja bank yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Bank Bukopin adalah salah satu bank yang mengaku menggunakan fasilitas repo tersebut.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka
Erik Ten Hag

Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior

Manajer Manchester United, Erik ten Hag telah mencermati tiga pemain tim U-18 yang menampilkan performa menarik pekan ini. Dia membawa para pemain tersebut gabung latihan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024