Demi Orang Utan, Malaysia Bertanam di Borneo

VIVAnews - Pemerintah daerah Sabah, Malaysia, akan menanam kembali pepohonan di Borneo (Kalimantan) demi menyelamatkan habitat alami bagi populasi orang utan.

Demikian dikatakan organisasi lingkungan World Wildlife Fund (WWF), Rabu 28 Oktober 2009. Kuantitas pohon di Kalimantan memang berkurang drastis akibat aktivitas penebangan liar.

Pemerintah negara bagian Sabah menandatangani kesepakatan dengan WWF pekan ini. Perjanjian tersebut berisi kesanggupan untuk melakukan reboisasi di teritori hutan seluas 967 hektar dalam waktu lima tahun. Luas area tersebut kira-kira hampir setara dengan 1.500 buah lapangan bola.

Upaya penanaman kembali ini merupakan bagian dari inisiatif "Heart of Borneo" yang dipimpin oleh WWF sejak 2007 untuk memperkuat rencana konservasi di antara Malaysia, Indonesia dan Brunei Darussalam, tiga negara yang berada di pulau Kalimantan. Pakar lingkungan mengatakan, orang utan, gajah kerdil, badak, beruang hitam, dan hewan-hewan lain terancam punah karena habitat mereka dirampas oleh penebang liar dan pembukaan lahan.

Awal bulan ini, pemerintah Sabah mengumumkan rencana untuk melarang perusahaan-perusahaan menanam kelapa sawit dan bibit tanaman panen lainnya untuk melindungi habitat alami hewan. Satu kelompok konservasi yang berbasis di Prancis, Hutan, baru-baru ini memprediksi bahwa jumlah orang utan yang berada di Sabah saat ini kurang dari 11.000 ekor. (AP)

SIM Mati Bisa Diperpanjang, Tidak Perlu Bikin Baru
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Bahlil Lahadalia merespons tudingan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK. Ia dituding tak netral dengan mendampingi Gibran Rakabuming Raka ke Papua.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024