Amerika Tutup Kedutaan Besar di Yaman

VIVAnews - Amerika Serikat (AS) menutup kantor Kedutaan Besarnya di Yaman. Kantor Kedutaan Besar yang terletak di Ibu Kota, San'a itu ditutup karena adanya ancaman teror dari Al-Qaeda.

Seperi dilansir BBCnews.com, Minggu 3 Januari 2009, penutupan itu dikarenakan ancaman yang berlangsung secara terus menerus di Yaman. Ancaman teroris terakhir adalah upaya sabotase seorang warga Nigeria di pesawat Northwest Airlines, Amerika Serikat.

Dalam keterangan di situs resmi, Kedutaan Besar kepada warga AS di Yaman untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di Yaman. Penutupan itu dilakukan setelah pejabat tinggi pasukan AS, Jenderal David Petraeus mengunjungi Yaman.

Jenderal Petraeus berjanji akan memberikan dukungan perlawanan kepada jaringan Al-Qaeda di Yaman.

"Hari ini, Kedutaan Besar AS di Yaman ditutup, 3 Januari 2009. Kebijakan ini merespons ancaman Al-Qaeda di Arabian Peninsula yang meningkatkan perhatian warga AS di Yaman," tulis pernyataan dalam situs resmi kedubes AS Yaman.

Seperti diketahui, warga Nigeria yang melakukan upaya sabotase dalam pesawat Northwest Airlines adalah Umar Farouk Abdulmutallab. Pelaku pernah menjalin kontak dengan milisi Al Qaida selama berada di Yaman.

Para pegawai, dosen dan mahasiswa Institut Bahasa Arab San'a mengatakan Abdulmutallab sempat mengenyam pendidikan di institut tersebut selama bulan Ramadhan 2009.

Pemuda 23 tahun itu, kepada Pemerintah AS, mengaku mendapat pelatihan dan perintah dari Al Qaida yang beroperasi di Yaman. Pemerintah Yaman menyatakan Abdulmutallab pernah berkunjung ke negara ini pada periode 2004-2005.

Pelni Angkut Gelombang Kedua Arus Balik Lebaran Gratis Sepeda Motor, Bisa Daftar di Tempat

ismoko.widjaya@vivanews.com

Logo Toyota

Kembangkan Sistem Berkendara Canggih, Toyota Bakal Gandeng Huawei

Pabrikan kendaraan asal Jepang, Toyota dikabarkan bakal bekerja sama dengan Huawei untuk pengembangan sistem berkendara canggih dan siap memakainya untuk model globalnya.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024