- REUTERS/ Giorgio Benvenuti
VIVAnews - Ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal setelah gempa berkekuatan 6 SR mengguncang Italia Utara pada Minggu pagi waktu setempat kini berada di tenda-tenda darurat. Sedikitnya tujuh orang tewas dan 50 orang terluka akibat gempa itu.
Di kota Finale Emilia, pemerintah setempat mendirikan tenda-tenda darurat di sebuah lapangan sepakbola untuk menampung ribuan korban gempa. Saat ini, pemerintah Negeri Pisa lebih menjadikan keselamatan 3000 korban gempa yang kehilangan rumah sebagai prioritas utama.
"Banyak orang yang masih takut kembali ke rumah mereka sehingga kami mendirikan tenda-tenda darurat untuk tempat mereka tinggal sampai gempa benar-benar berhenti. Kami berusaha membuat mereka merasa aman," ujar Diego Gottarelli, koordinator penampungan, dilansir kantor berita BBC Minggu 2012.
Tidak hanya rumah-rumah penduduk, namun gempa juga membuat beberapa bangunan bersejarah berubah menjadi puing. Salah satunya adalah kapel tua di San Carlo yang baru direnovasi, di mana atapnya hancur dan hanya tersisa patung-patungnya saja.
U.S. Geological Survey (USGS) mencatat pusat gempa berada di 35 km utara-barat laut Bologna dengan kedalaman 10 km. Gempa mengguncang pada pukul 04.04 waktu setempat, saat sebagian besar orang masih terlelap dalam tidur.
Getaran gempa dapat dirasakan oleh sebagian besar penduduk Italia Utara, termasuk Milan dan Venezia. Setelahnya, beberapa gempa susulan kembali mengguncang sehingga menyebabkan warga kembali panik. (eh)
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar: Kami Ingin Pemungutan Suara Ulang di Indonesia
Menurut kubu Ganjar-Mahfud, MK punya dasar kuat untuk putuskan digelar pemungutan suara ulang.
