Kini Ribuan Bangkai Bebek Mengambang di Sungai China

Bangkai bebek di Sungai Nanhe, China.
Sumber :
  • dailiymail
VIVAnews
Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan
- Ribuan bangkai bebek ditemukan mengambang di Sungai Nanhe yang terletak di Barat Daya China. Bangkai bebek itu ditemukan di dalam 50 karung dan dalam keadaan membusuk, sehingga mustahil untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Dilansir
Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
Dailymail, Selasa 26 Maret 2013, berita ini muncul setelah petugas lingkungan Shanghai selesai mengangkat ribuan bangkai babi yang ditemukan mengambang di Sungai Huangpu, yang menyuplai 22 persen air minum di kota tersebut. Menurut Wakil Direktur Departemen Informasi dan Publikasi di kota Pengshan, Liang Weidong, hingga kini belum diketahui penyebab kematian ribuan bebek tersebut.


Pihaknya mengaku mengetahui adanya bangkai bebek itu pada minggu lalu. Kekhawatiran terhadap kualitas air sungai pun kembali mencuat di masyarakat. Namun pemerintah China lagi-lagi menyebut penemuan bangkai itu tidak akan mencemari kualitas air sungai.


"Bangkai-bangkai unggas itu telah ditangani dengan baik dan tidak akan menimbulkan bahaya apa pun baik bagi masyarakat maupun hewan ternak," ujar Weidong.


Weidong juga menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir karena air Sungai Nanhe tidak digunakan sebagai sumber air minum bagi warga. Dia pun menyebut pejabat yang berwenang tengah melakukan investigasi untuk mencari tahu pelaku yang membuang bangkai bebek tersebut.


Hasil investigasi awal kembali menyebut bangkai itu berasal dari daerah hulu dan bukan dibuang oleh para petani lokal yang ada di sana.


Kedua peristiwa ini kemudian menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Mereka pun risau dan berpikir dari mana asal bangkai babi dan bebek itu.


"Belum usai peristiwa penemuan bangkai babi dan sekarang bangkai bebek muncul. Apakah masyarakat ini menikmati persaingan ini?" tulis salah satu pengguna internet dengan nama sugarandsweet di dunia maya. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya