Turis Asing Diperkosa Berkali-kali di Minibus, Dua Pria Ditangkap

Lemahnya perlindungan hukum, baik dari sisi undang-undang maupun penegakan hukum membuat kasus-kasus kejahatan seksual terus berulang.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo
VIVAnews -
Ada Demo, Arus Lalu Lintas Menuju Depan DPR Dialihkan Hingga Pukul 18.00 WIB
Seorang turis asing menjadi korban pemerkosaan di Rio de Janeiro, Brasil. Korban, yang identitas dan kewarganegaraannya sengaja tidak dipublikasikan pihak kepolisian Rio, diperkosa di sebuah minibus oleh dua pria berkali-kali pada Sabtu malam waktu setempat.

Pingin Segera Tarung di MK, PKB Harap KPU Umumkan Pemenang Pilpres Malam Ini

Menurut stasiun berita
Menko Hadi Rapat Bareng Kabareskrim hingga Menkominfo, Cegah Info Hoaks Pasca Pemilu
BBC , 1 April 2013, di dalam minibus itu juga terdapat rekan pria korban, yang tangannya diikat oleh para pelaku setelah dihajar hingga babak belur. Dengan mata kepalanya sendiri, dia menyaksikan peristiwa mengenaskan yang menimpa kekasihnya itu.


Kedua pelaku lantas meninggalkan korban di kota dekat Itaborai. Sebelum membuang kedua korban, pelaku juga menguras kartu kredit mereka untuk berbelanja dan mengambil semua uang yang berada di dalam rekening bank korban melalui mesin ATM.


Mengetahui peristiwa ini, polisi di kota Rio de Janeiro pun cepat mengambil tindakan. Hanya dalam hitungan beberapa jam, mereka berhasil menahan dua dari tiga pelaku, yaitu supir mini bus, Jonathan Foudakis de Souza (20) dan Wallace Aprecido de Souza Silva (22). Sedangkan satu orang pelaku masih dikejar oleh pihak kepolisian.


Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian, korban diperkosa saat mini bus melintas sebuah jembatan di Guanabara Bay di kota Rio.


Kasus Perkosaan ini pun mendapat sorotan luas dari media di Brasil, karena tindak kekerasan dan penyerangan terhadap turis asing jarang terjadi di negara ini.


Pencegahan kekerasan dan tindak kriminal menjadi fokus utama kepolisian Negara Samba itu jelang perhelatan akbar Piala Dunia dan Olimpiade pada 2014 dan 2016 mendatang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya