Mayat Korban Senjata Kimia Terus Ditemukan di Suriah

Korban tewas akibat serangan senjata kimia di Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed al-Abdullah/Shaam News Network/Handout via Reuters

VIVAnews - Mayat-mayat masih terus ditemukan di beberapa lokasi di Ghouta, Suriah, pasca penyerangan senjata kimia yang diduga dilakukan rezim Bashar al-Assad. Korban tewas terus bertambah, mencapai ribuan orang.

Diberitakan Reuters, Kamis 22 Agustus 2013, menurut laporan Koalisi Nasional untuk Suriah korban ditemukan di beberapa wilayah baru di Ghouta. Pria, wanita, dan anak-anak tewas dalam tidur mereka saat serangan keji itu dilancarkan pada Rabu dini hari.

"Kami memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah, karena kami menemukan rumah-rumah penuh mayat di wilayah Zamalka," kata juru bicara koalisi ini, Khaled Saleh di Istanbul, Turki, tempat mereka melakukan pertemuan.

Jumlah korban tewas tidak dapat dipastikan. Namun Fahad Almasri, juru bicara kelompok pejuang Tentara Pembebasan Suriah, mengatakan pasukan mereka di Damaskus mendata ada 1.729 orang tewas. Sebanyak 6.000 warga menghisap gas beracun dan mengalami gangguan pernafasan.

Kelompok-kelompok oposisi Suriah ini menuntut PBB segera mengirimkan penyidik mereka ke Ghouta. Pasalnya, bukti-bukti penggunaan senjata kimia akan hilang tak bersisa seiring dengan waktu.

"Ada batasan waktu bagi penyidik untuk membuktikan penggunaan senjata kimia. Kami katakan, penyidik harus datang hari ini, atau paling lambat besok," kata Saleh.

Saleh mengatakan semakin lama komunitas internasional tidak melakukan apapun atas penyerangan ini, akan semakin membuat Bashar al-Assad nekat. Saleh menegaskan mereka masih menggunakan solusi politis, namun alternatif lain tetap akan digunakan.

"Langkah politik ibarat mengetuk pintu yang tertutup, dan kami mengerti bahwa PBB adalah salah satu yang menutup pintunya untuk kami. Kami tetap akan menempuh solusi politik, tapi di saat yang sama, kami tidak akan berhenti mengejar alternatif lain," ujarnya. (kd)

Kotak di Mobil Ini Sering Dianggap Remeh, padahal Fungsinya Penting
Logo Indofarma

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

Manajemen BUMN PT Indofarma Tbk (INAF) membenarkan kabar bahwa hingga saat ini, gaji karyawan pada bulan Maret 2024 belum dibayarkan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024