Terjepit di Eskalator, Kaki Pria China Ini Diamputasi

Petugas kebersihan yang terjebak di eskalator
Sumber :
  • Sydney Morning Herald (SMH)
VIVA.co.id
Puluhan Eskalator di China Tidak Layak Fungsi
- Korban akibat malfungsi eskalator terus bertambah di Tiongkok. Kali ini, kaki seorang petugas kebersihan terjepit di eskalator sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai. 

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran
Harian Sydney Morning Herald (SMH), Minggu, 2 Agustus 2015 melansir petugas yang diketahui bernama Zhang itu bermaksud untuk membersihkan eskalator usai jam kerja pada Sabtu pekan lalu. Tetapi, tiba-tiba kaki kirinya terjepit saat anak tangga eskalator itu menyentuh lantai atas. 

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Tiba-tiba panel bagian atas eskalator terbuka dan kakinya terjepit. Eskalator itu berhenti berfungsi, tetapi betis Zhang sudah kadung terjepit dan terluka. Butuh waktu cukup lama untuk mengeluarkan kakinya. 

Petugas medis kemudian melarikan Zhang ke sebuah rumah sakit di Shanghai dan dioperasi. Alhasil, kaki bagian kiri bawah Zhang terpaksa diamputasi. 

Operator pusat perbelanjaan dan perusahaan perawatan eskalator tengah menyelidiki kejadian itu. Perwakilan pusat perbelanjaan berkilah Zhang berdiri dalam posisi yang tidak sempurna dan justru menginjak alat pel. 

"Lap pel terperangkap di antara anak tangga eskalator, sehingga menyebabkan panel eskalator terbuka," kata perwakilan mal dalam sebuah pernyataan. 

Kejadian ini hanya berselang enam hari dari peristiwa seorang ibu bernama Xiang Liujuan yang tewas usai terperangkap di eskalator ketika tengah bersama putranya. Peristiwa itu terjadi di sebuah pusat perbelanajaan di area Jingzhou, pusat Tiongkok. 

Beberapa hari kemudian, tangan bocah laki-laki berusia satu tahun terluka parah akibat eskalator di Guangxi. Akibat banyaknya peristiwa serupa, menimbulkan pertanyaan mengenai standar keselamatan dari para pembuat eskalator seperti Shanghai Mitsubishi. Mereka yang membuat eskalator untuk peristiwa pada Sabtu lalu. 

Seorang penjual di bidang farmasi, Yang Anqing mengatakan kepada harian The New York Times, pihak yang bertanggung jawab harus dihukum seberat mungkin. 

"Sehingga, semua orang yang ada di industri itu bisa memperoleh hikmah tertentu. Kita bisa saja terbunuh oleh peralatan mekanik apa pun yang sembrono. Jika kita tidak bisa mempercayai keselamatan terhadap benda sehari-hari seperti eskalator dan makanan, lalu apa lagi yang bisa kita percayai," kata Yang. 

Kejadian semacam ini sudah pernah terjadi. Sebelumnya, CNN melaporkan 13 orang terluka di Shanghai tahun lalu, ketika eskalator subway tiba-tiba berbalik arah. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya