Punya Alat Vital Terpanjang, Pria ini Mengaku Menderita

Roberto Esquivel Cabrera
Sumber :
  • Mirror
VIVA.co.id
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
- Seorang pria asal Saltillo, Meksiko, mengaku memiliki organ vital terpanjang di dunia. Pria yang diketahui bernama Roberto Esquivel Cabrera mengklaim punya organ vital sepanjang 46,21 centimeter. 

Warga Italia Hilang, Empat Polisi Meksiko Diduga Terlibat
Laman Mirror, Sabtu, 29 Agustus 2015, melansir Cabrera ingin diakui dan masuk ke dalam daftar Guiness Book of World Records. Namun, kendati diberkahi organ vital panjang, Cabrera malah merasa terganggu. 

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu
Sebab, akibat organ vitalnya yang terlalu panjang, tidak ada wanita yang mau dengan dia. Selain itu, akibat organ vital tersebut, Cabrera juga kesulitan melakukan pekerjaannya. Kini, dia menjadi pengangguran dan tidak bisa mengerjakan apa pun. 

Oleh sebab itu, Cabrera ingin didaftarkan sebagai orang yang cacat, karena organ vital yang terlalu panjang, justru menghalanginya bekerja. 

Untuk membuktikan organ vitalnya berukuran panjang, Cabrera memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit. Di sana organ vitalnya dipindah dengan mesin Xray. Dokter di sana memastikan, berdasarkan hasil pindai 3D, panjang organ vital Cabrera asli. 

Dokter turut menyebut, bagian utama organ vital yang sesungguhnya hanya memiliki panjang lebih dari 15 centimeter. Sisanya hanya kulit. 

Cabrera berupaya mendekati petugas medis untuk memperoleh klaim medis yang mendukung jika dirinya termasuk kaum cacat. 

"Lihat di mana ini. (Organ vital) ini menjuntai ke bawah hingga ke lutut. Saya tidak bisa melakukan apa pun, saya tidak bisa bekerja dan cacat. Oleh sebab itu, saya ingin otoritas setempat menyatakan saya sebagai orang yang cacat dan memberikan saya dukungan," kata Cabrera. 

Setelah itu, kata Cabrera, dia ingin ke Guiness untuk memperoleh pengakuan. Ahli medis telah menyarankan Cabrera secara suka rela untuk dimodifikasi alat kelaminnya dan dioperasi.

Dia dideportasi dari Amerika Serikat ke Saltillo tahun 2011 dan kini tinggal seorang diri. Selama ini, Cabrera bertahan hidup dengan tunjangan bantuan sosial dan memungut makanan yang sudah dibuang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya