Unjuk Rasa Besar-besaran, Tokyo Dikepung Ratusan Ribu Orang

Unjuk rasa di Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Kyodo

VIVA.co.id - Ratusan ribu pengunjuk rasa melakukan demonstrasi besar-besaran menentang undang-undang soal militer yang ditetapkan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di dekat Gedung Parlemen Jepang, Minggu, 30 Agustus 2015. Undang-undang (UU) itu berisi tentang dibolehkannya militer berperang di luar negeri.

Dijegal China, PBB Gagal Kecam Korut Soal Rudal

Demonstrasi ini dinilai sebagai satu tanda dimulainya ketidakpercayaan masyarakat Jepang kepada kebijakan yang diterapkan sang perdana menteri. Mereka menolak keras.

Sebanyak 120.000 warga Jepang itu berjalan di sepanjang kota Tokyo menuju gedung parlemen. Selain membawa spanduk dan poster berisi penolakan terhadap UU yang diterapkan Abe, mereka juga melontarkan suara 'Tidak Ada Perang' dan  'Abe Silakan Berhenti'.

Polisi telah dikerahkan untuk mengamankan demo. Mereka berjaga-jaga dengan perlengkapan khusus.

“Duduk di depan televisi dan hanya mengeluh, sia-sia,” kata Naoko Hiramatsu, seorang profesor berusia 44 tahun dan salah satu demonstran Tokyo, dilansir kantor berita Reuters.

"Jika saya tidak mengambil tindakan dan mencoba untuk menghentikan ini, saya tidak akan mampu menjelaskan diri untuk anak saya di masa depan," kata Hiramatsu sambil membawa anaknya yang berusia empat tahun.

Ilustrasi Perang Spanyol.

12-11-1948: Penjahat Perang Jepang Divonis Mati

Hideki Tojo termasuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016