Kunjungi RI, Ratu Denmark Akan Bagi Ilmu soal Energi

Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id
Sultan: Ratu Denmark Cuma 'Say Hello'
- Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge mengatakan, salah satu tujuan kunjungan Ratu Margrethe II dan Pangeran Consort Henrik ke RI pada bulan depan, yakni ingin berbagi pengalaman di bidang pemeliharaan lingkungan dan energi. Bidang itu menjadi keunggulan Denmark.

Ratu Denmark Ternyata Bisa Bedakan Batik Tulis dan Cap
Demikian ungkap Klynge, ketika ditemui di kediamannya, kawasan Jakarta Selatan pada Rabu, 2 September 2015. 

Sambangi Yogyakarta, Ratu Denmark 'Digoda' Batik
“Kami memiliki program khusus pengembangan dalam bidang energi dan lingkungan. Oleh sebab itu, kami ingin berbagi dengan Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara yang memiliki banyak sumber daya alam,” ujar Klynge kepada VIVA.co.id.

Klynge mengaku tidak mudah bagi negaranya untuk membangun dan memelihara lingkungan yang baik bagi masyarakat. Dibutuhkan tim khusus dan kajian mendalam sebelum mengambil suatu keputusan dalam bidang tersebut.

“Memang tidak mudah untuk menjalankannya, kadang sangat sulit untuk bekerja dalam bidang itu karena untuk mengambil keputusan tentang apa yang akan kami lakukan tidak selalu mudah dan cepat dalam memberi solusi terbaik,” kata dia.

Klynge melanjutkan, jika seorang membuat sebuah keputusan tanpa melihat efek atau dampak jangka panjang, kemungkinan hal tersebut bisa berdampak buruk bagi lingkungan.

Dia mengatakan, itulah tugas dari para pengambil keputusan untuk mencari solusi terbaik. Mereka harus mencari solusi dengan pikiran terbuka dan memiliki visi masa depan antara 20 hingga 30 tahun ke depan.

Saat itu, publik baru menyadari dampak positif atau negatif terhadap keputusan yang telah diambil sebelumnya.

“Pengalaman seperti itulah yang akan kami bagi dengan pengambil keputusan di Indonesia. Tetapi, yang terpenting adalah saling berbagi tentang pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara dengan cara yang terbaik dan cocok,” Klynge menambahkan. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya