Bertemu Presiden Mesir, Ini Permintaan Jokowi

Presiden Jokowi bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo meminta Presiden Mesir, Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi, untuk menjamin keamanan ribuan pelajar dan pekerja migran asal Indonesia di sana.

Permintaan ini diberikan, saat Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Mesir di Istana Merdeka Jakarta, Jumat 4 September 2015.
Undang-undang Baru Larang Polisi Mesir Bicara pada Media

"Tadi juga kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia, meminta perlindungan bagi WNI yang di Mesir, karena jumlah mahasiswa 3.000 orang, buruh migran ada sekitar 1.200 orang," jelas Presiden Jokowi, dalam keterangan tertulisnya.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Jokowi mengatakan, kehadiran Jenderal Abdel Fattah, adalah suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia. Dalam sejarah, Mesir adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia.
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

"Indonesia dan Mesir punya hubungan erat yang telah lama terjalin. Mesir adalah salah satu negara pertama yang beri pengakuan atas kemerdekaan Indonesia," kata dia.

Berbagai persoalan dibahas. Presiden juga mengatakan, kedua pemerintahan sepakat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi.

Presiden Jokowi mengaku, investasi Indonesia di Mesir cukup besar. Untuk itu, dia meminta pemerintah Mesir memberi kemudahan bagi investor Indonesia.

"Kami bertukar pikiran bagaimana memajukan demokrasi, Islam yang rahmatan lil alamin, termasuk di dalamnya kami bicara soal radikalisme, ekstremisme, dan terorisme," ujarnya.

Menyikapi itu, Presiden Mesir Abdel Fattah mengatakan akan memberi jaminan kepada warga negara Indonesia yang ada di Mesir.

"Yang Mulia Presiden (Jokowi) telah meminta kami untuk jamin keamanan WNI dan pelajar di Mesir. Kami tegaskan bahwa pemerintah Mesir akan beri pengamanan ke mereka, kepada siapa pun yang ada di wilayah Mesir," katanya.

Dia mengaku senang dan merasa terhormat, disambut dengan baik dan sangat ramah di Indonesia. Dia memberi hormat yang tinggi kepada pemerintah Indonesia dan rakyat, atas sambutan ini.

Perkembangan di kawasan timur tengah, kata Abdel Fattah, juga sempat menjadi perbincangan keduanya. Ada kesamaan, katanya. Termasuk, dalam menghadapi berbagai ancaman-ancaman seperti terorisme.

Untuk itu, guna melanjutkan kerja sama kedua negara, Abdel Fattah mengundang secara khusus Presiden Joko Widodo ke Mesir. "Kami harapkan kunjungan Presiden dalam waktu dekat," ujarnya.

Kedatangan Abdel Fattah ke Istana Merdeka, disambut dengan upacara kenegaraan. Keduanya bahkan menyempatkan diri duduk santai di teras belakang Istana Merdeka. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya