Peringatan 30 Tahun Penyanderaan Kedubes AS

Teheran Kembali Diramaikan Demonstrasi

VIVAnews - Dua aksi berbeda mewarnai peringatan 30 tahun penyanderaan staf Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Teheran, Iran, Rabu 4 November 2009. Setelah ratusan pendukung oposisi berkumpul di lapangan Haft-e-Tir, beberapa blok dari tempat itu demonstran pro-pemerintah juga melakukan aksi.

Demonstran pendukung pemerintah meneriakkan yel-yel "Death to America" dan menginjak-injak bendera AS di luar gedung bekas kantor kedutaan AS. Selain di Teheran, beberapa aksi juga dilaporkan terjadi di kota-kota lain seperti Shiraz dan Isfahan.

"Obama, Obama, kamu pilih mereka atau kami," teriak demonstran anti-pemerintah di Farsi yang terlihat dalam video amatir yang tersebar di internet. Tak jauh dari situ, ratusan demonstran oposisi mengecam Presiden Mahmoud Ahmadinejad dengan teriakan "Death to the Dictator" dan menginjak-injak poster pemimpin spiritualĀ  Ayatollah Ali Khamenei.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Menurut saksi, beberapa demonstran terluka dan ditangkap. Namun jumlah pastinya tidak bisa diperoleh secara independen oleh media asing. Tidak ada laporan mengenai korban terluka parah.

Secara keseluruan, ribuan demonstran melakukan aksi di berbagai tempat di Teheran. Namun jumlah itu masih kalah jauh dengan aksi pasca klaim bahwa Ahmadinejad melakukan kecurangan dalam pemilihan umum Juni lalu.

Aksi utama di sekitar bekas kantor kedutaan AS dengan segera dibubarkan oleh petugas keamanan, termasuk petugas dari pasukan paramiliter dan Garda Revolusi. Menurut saksi, petugas menggunakan tongkat pemukul dan menembakkan gas air mata.

Telepon selular, akses internet, dan layanan pesan singkat terganggu menyusul aksi massal tersebut. Namun video amatir yang menyebut nama Presiden Barack Obama masih ditayangkan di situs internet. Jurnalis juga dibatasi untuk meliput media setempat dan aksi yang diizinkan pemerintah, seperti aksi di luar bekas kedutaan AS tersebut.

Di Washington, Gedung Putih menuntut agar kekerasan terhadap demonstran antipemerintah diakhiri. Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, mengatakan, Obama berharap kekerasan itu tidak menyebar.

Peringatan ini merupakan peringatan penting bagi para pemimpin Iran. 30 tahun lalu, sejumlah mahasiswa Iran menduduki Kedutaan AS dan menyandera 53 warga AS di dalamnya selama 444 hari. Aksi ini mengakhiri hubungan diplomatis Iran dengan AS. (AP)

Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024