VIVAnews - Pada 25 November 1963, Presiden Amerika Serikat (AS), John F Kennedy, yang ditembak di Dallas, dimakamkan di Washington DC.
Sekitar 800.000 warga AS berdiri di sepanjang jalan untuk menyaksikan prosesi peti jenazah Kennedy dari Gedung Capitol, dimana jenazah Kennedy disemayamkan sejak sehari sebelumnya.
Stasiun televisi BBC mengungkapkan bahwa kerumunan massa berdiri dalam hening, dan sesekali terdengar sedu sedan mengiringi prosesi pemakaman menuju St. Matthew’s Cathedral di pusat kota Washington.
Peti Kennedy ditutup dengan bendera Amerika Stars and Stripes, diarak di kereta yang ditarik enam ekor kuda, dan satu kuda hitam tanpa penunggang mengikuti di belakang.
Janda Kennedy, Jacquiline Kennedy dan dua anak mereka, John Kennedy junior yang berusia tiga tahun dan Caroline Kennedy (lima tahun), berada di belakang iring-iringan, dalam mobil hitam. Turut menemani saudara-saudara Kennedy, Robert dan Edward.
Pembunuhan Kennedy menjadi salah satu sejarah kelam bagi Amerika Serikat.
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,
