Krisis Media Massa

Akhir Tahun, Washington Post Tutup 3 Kantor

VIVAnews - Salah satu surat kabar terkemuka di Amerika Serikat (AS), The Washington Post, terpaksa menutup tiga kantor biro di Chicago, Los Angeles, dan New York, pada akhir tahun ini. Redaktur eksekutif Washington Post, Marcus Brauchli, mengatakan, penutupan tiga biro itu dilakukan karena terbatasnya sumber daya dan meningkatnya tekanan persaingan.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, Brauchli mengatakan, meski enam koresponden di tiga biro itu dipertahankan, tiga reporter terpaksa kehilangan pekerjaan. Dalam sebuah memo, Selasa 24 November 2009, Brauchli menyatakan bahwa surat kabar skala nasional itu akan lebih fokus pada berita-berita politik dan lokal dari Washington DC.

Namun, Brauchli mencoba meyakinkan stafnya bahwa koran tertua di Washington tersebut akan tetap menyajikan berita-berita nasional bagi para pembacanya. "Kita tetap akan meliput peristiwa di negara ini dengan mengirim reporter ke lapangan seperti yang kita lakukan berpuluh-puluh tahun ini," tulis Brauchli dalam memonya.

Seperti media AS lainnya, Washington Post mengalami penurunan penerimaan iklan dan sirkulasi dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, semakin banyak orang yang membaca berita mereka secara online dengan gratis. Penutupan tiga biro ini merupakan upaya terkini untuk mengurangi pengeluaran.

Oplah koran ini lebih dari 582.000 kopi selama hari kerja dan 822.000 kopi untuk hari Minggu, dengan sebagian besar didistribusikan di wilayah Washington. Washington Post merugi US$166,7 juta dalam tiga triwulan pertama 2009.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024