VIVAnews - Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mendesak para pemimpin negara-negara Uni Eropa (UE) memangkas jumlah emisi karbon negara masing-masing sebesar 30 persen. Jumlah ini lebih tinggi daripada usulan UE pada pertemuan tingkat tinggi mengenai perubahan iklim di Kopenhagen Denmark.
Para perwakilan Eropa pada konferensi perubahan iklim menyatakan akan menyepakati target pengurangan emisi sebesar 30 persen. Namun komitmen itu berlaku apabila negara-negara polutan seperti Amerika Serikat (AS) dan China juga mengusulkan pemotongan emisi karbon secara radikal.
Brown mengajak negara-negara UE agar tetap melanjutkan upaya memerangi pemanasan global apapun keputusan yang disepakati dalam pertemuan itu. "Kita harus menyadarkan negara-negara di dunia agar melaksanakan apa yang mereka sepakati," kata Brown seperti dikutip dari laman berita Telegraph, Selasa 8 Desember 2009.
Brown melanjutkan, negara tidak cukup hanya menetapkan target tetapi juga harus melakukannya. "Saya menyarankan agar negara-negara Eropa memotong emisi karbon menjadi 30 persen," ujar Brown. Pemerintah Inggris telah menetapkan kebijakan menekan emisi karbon misalnya dengan pajak tinggi pada penggunaan jalan tol dan bahan bakar minyak.
Pertemuan para pemimpin negara mengenai perubahan iklim dimulai di Kopenhagen Denmark dengan tujuan melawan dan mencegah pemanasan global. Presiden KTT Kopenhagen Connie Hedegaard mengatakan seluruh dunia harus menetapkan target waktu pengurangan gas rumah kaca dan bantuan finansial kepada negara miskin melawan perubahan iklim.
"Sekarang saat yang tepat mewujudkan tujuan utama kita. Jika kita kehilangan kesempatan ini kita sulit memperoleh kesempatan lain," kata Hedegaard.
Baca Juga :
Ramalan Zodiak Kamis 18 April 2024: Taurus Alami Krisis Keuangan, Virgo Harus Menjauhi Orang Negatif
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua
Kriminal
18 Apr 2024
Wanita muda bernama Novi terancam hukuman mati karena menjadi otak pembunuhan terhadap Mirna (51) ibu mertuanya. Sebelum membunuh, Novi sempat memakai jasa dukun santet.
AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu
Dunia
18 Apr 2024
Seorang pejabat keamanan militer Iran telah mengungkapkan secara eksklusif bahwa AS menghubungi pihak Republik Islam, meminta negara tersebut untuk mengizinkan Israel.
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Branding In Seongsu Episode 19: Kisah Pilu Alasan Dendam Lomon 5 sejak Tahun Lalu
IntipSeleb
8 jam lalu
Branding In Seongsu episode 19 mengisahkan bagaimana perasaan Lomon untuk balas dendam tercipta karena alasan yang memilukan. Apa itu? Intip spoilernya di bawah.
Shinta Arsinta kembali merilis music video versi live terbarunya dengan membawakan lagu yang berjudul 'Jaga Cinta Kita'. Videonya dirilis lewat channel YouTube.
Selengkapnya
Isu Terkini