VIVAnews - Negosiator di Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang perubahan iklim berupaya menjembatani jurang antar negara-negara kaya dan miskin terkait pembagian dana dalam memerangi perubahan iklim.
Lumumba Di-Aping dari Sudan, ketua blok 135 blok negara berkembang mengatakan bahwa US$10 miliar per tahun yang diusulkan negara maju untuk membantu negara-negara miskin dalam menanggulangi perubahan iklim, jumlahnya sangat kecil dibanding lebih dari US$1 triliun yang dihabiskan untuk menyelamatkan institusi keuangan.
"Kalau perubahan iklim adalah ancaman terbesar yang dihadapi manusia, lalu mengapa hanya US$10 miliar yang dikeluarkan?" tanya Di-Aping di hari ketiga KTT di Kopenhagen, Denmark, Rabu 9 Desember 2009. "Sepuluh miliar tidak akan cukup untuk membeli peti mati bagi tiap warga di negara berkembang," lanjutnya.
Menteri lingkungan Bangladesh, Hasan Mahmud, mengatakan bahwa negaranya berhak menerima sedikitnya 15 persen dari uang yang akan diberikan negara-negara maju untuk mengatasi perubahan iklim, Rabu 9 Desember 2009. Menurut Mahmud, Bangladesh berlokasi di delta dataran rendah dengan 150 juta orang, mengalami bencana banjir tahunan, angin siklon, dan kekeringan, sehingga banyak orang meninggal atau kehilangan tempat tinggal.
Mahmud menambahkan, 20 persen wilayah pesisir Bangladedh akan tenggelam dan 20 juta orang akan kehilangan tempat bernaung bila level permukaan laut naik satu meter pada 2050. "Dunia sudah tahu bahwa Bangladesh adalah salah satu negara yang paling rapuh terhadap perubahan iklim," kata Mahmud di Dhaka. "Kami pantas menerima jumlah besar dari dana yang akan diberikan negara-negara maju," katanya. (AP)
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa selama dia menjadi pelatih hadiah penalti yang mereka terima murni karena pelanggaran. Penalti itu didapat buah
60 tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hadir dalam gelaran Kuliner Lampung Festival (KLF) 2024 yang akan diselenggarakan 26 April hingga 5 Mei 2024.
Perempuan Asal Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Surabaya
Jatim
sekitar 1 jam lalu
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Selengkapnya
Isu Terkini