SBY Promosi Pohon Trembesi di Jerman

VIVAnews - Melindungi hutan merupakan program prioritas pemerintah Indonesia. Bersama negara-negara pemilik hutan hujan tropis lainnya, Indonesia bertekad menjaga paru-paru dunia dan mewujudkan pembangunan yang rendah karbon. Tapi tentu saja ini membutuhkan kerjasama internasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal ini pada Kuliah Umum (Public Lecture) di depan pejabat pemerintah Jerman, akademisi, pebisnis, dan berbagai kalangan lain, di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Selasa 15 Desember 2009 sore waktu setempat atau Rabu dini hari di Indonesia.

"Satu hal yang penting, negara-negara pemilik hutan hujan tropis membutuhkan insentif untuk melakukan semua ini. Bukan hanya untuk penghutanan kembali, tapi juga karena telah mencegah penggundulan, dan tidak memangkas hutan mereka," kata Presiden SBY seperti dilansir laman resmi Presiden.

Indonesia, lanjut SBY, berhasil mencegah pembalakan liar melalui pemberlakuan peraturan yang ketat. Indonesia juga mengembangkan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang dengan tujuan menata, melindungi, dan memperluas hutannya. Mulai tahun depan, setiap tahun Indonesia akan menanami area seluas 500 ribu hektar. "Ini akan mengurangi emisi sampai 26 persen pada 2020 atau bahkan menjadi 41 persen dengan kerjasama inernasional," Presiden menambahkan.

Tahun ini, SBY telah mengkampanyekan gerakan nasional "Satu Orang Satu Pohon" dengan menanam 200 hingga 300 juta pohon setiap tahun. Secara pribadi, SBY sendiri memimpin kampanye dengan menyebar 400 ribu bibit Trembesi --dikenal sebagai `pohon hujan`-- kepada setiap provinsi. "Pohon-pohon ini akan menyerap 28 ton karbon dioksida setiap tahun," SBY menjelaskan.

Berkat kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, Indonesia telah berhasil mengurangi kebakaran hutan di kawasan Kalimantan dan Sumatera. Indonesia juga menjalin kerjasama dengan negara-negara pemilik hutan hujan tropis lainnya. Misalnya, dengan Malaysia dan Brunei Darussalam melalui program konservasi hutan seluas 220 ribu km2. Indonesia juga mempelopori pembentukan Forestry 11, forum 11 negara pemilik hutan hujan tropis.

Negara-negara ini membangun paradigma, bahwa membiarkan pohon tumbuh lebih menguntungkan daripada membabatnya, melalui apa yang disebut dengan REDD plus scheme karena pasar karbon masih belum bisa diharapkan sampai beberapa tahun ke depan.

Kuliah umum ini dihadiri lebih dari 200 peserta. Presiden SBY sendiri berkesempatan memperkenalkan para Gubernur yang menyertai kunjungan ke Eropa ini. Mereka diperkenalkan sebagai pemimpin daerah yang memiliki kontribusi terhadap upaya perlindungan hutan di Indonesia.

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa menerapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina adalah solusi tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penjara.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024