Skandal Clinton-Lewinsky Mencuat Lagi

VIVAnews - Isu perselingkuhan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky kembali mengemuka dengan terbitnya buku baru buah karya Ken Gormley.

Buku berjudul The Death of American Virtue:Clinton vs Starr itu menuduh sang mantan penguasa negara adidaya dan istrinya Hillary telah berbohong kepada juri dalam testimoninya mengenai Lewinsky.

Jaksa penuntut tengah mempersiapkan penyelidikan terkait peran Bill dan Hillary yang saat ini duduk sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Presiden Obama, dalam kontroversi Whitewater dan isu perselingkuhan dengan Lewinsky.

Kontroversi Whitewater dimulai ketika Bill dan Hillary Clinton berinvestasi real estate dengan Jim dan Susan McDougal dalam Whitewater Development Corporation. Investasi itu gagal sekitar 1970 dan 1980.

Bill yang ketika menjabat sebagai Gubernur Arkansas dituduh memaksa David Hale untuk menyediakan dana sebesar US$ 300 ribu sebagai pinjaman kepadan Susan McDougal. Hale sendiri memiliki reputasi membangun perusahaan bodong dan menggunakan dana federal secara ilegal. Namun Pemerintah AS hanya menyeret McDougal hingga dikurung selama 18 bulan. Adapun Clinton tidak pernah tercatat dilakukan penuntutan kepadanya.

Gormley adalah Profesor Hukum pada Duquesne University. Buku tersebut rencananya akan dipublikasikan pada bulan Februari mendatang. Mengutip laman Associated Press, Gormley enggan berkomentar mengenai bukunya sampai buku tersebut dirilis.

Kantor Mantan Penasehat Independen Kenneth Starr telah menghabiskan jutaan dolar pada tahun 1990  guna menyelidiki affair Clinton dan Lewinsky ini. Pun Starr melakukan penyelidikan pada perjanjian bisnis Whitewater, kasus bunuh diri Deputi Konsil Gedung putih Vincent Foster, dan pemecatan karyawan dan tuduhan penyalahgunaan dokumen FBI oleh gedung Putih.

Gormley mengatakan Bill Clinton membuat perjanjian dengan jaksa penuntut bahwa ia telah memberikan keterangan palsu dalam skandal dengan Lewinsky pada akhir masa jabatannya.

Dalam bukunya, mantan Direktur Secret Service Lewis Merletti mengatakan FBI telah mencurigai dirinya melakukan perjanjian dengan Bill guna mendapatkan jabatan penting di lembaganya. Merletti mengklaim seorang agen FBI telah menuduh dia menutup-nutupi skandal Clinton itu.

Intip Peluang Timnas Indonesia U-23 Berlaga di Olimpiade Paris 2024

Gormley telah melakukan wawancara dengan Bill Clinton, Starr, Lewinskty, Susan Mcdougal-rekan Clinton dalam Kasus Whitewater- dan Paula Jones- yang mengajukan kasus pelecehan seksual kepada Bill Clinton.

Pembunuh perempuan open BO di Pulau Pari

Terkuak, Motif Pembunuhan Wanita Open BO di Pulau Pari

Pembunuh wanita 'open BO' berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masy

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024