VIVAnews - Seorang wanita melompati pagar pembatas dan berlari ke arah Paus Benedict XVI untuk mendorongnya. Insiden ini terjadi ketika Paus Benedict sedang berjalan menuju altar utama untuk memimpin Misa Natal di Basilika St. Peter.
Insiden ini merupakan kedua kalinya dalam dua tahun terakhir, dengan pelaku sama, yakni Susanna Maiolo, warga negara Swiss dan Italia yang memiliki masalah psikiatris.
Walikota Roma, Gianni Alemanno, menekankan pada kebetulan yang aneh antara insiden didorongnya Paus Benedict, dan diserangnya Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, dua minggu lalu di Milan. Pria yang menyerang Berlusconi juga memiliki sejarah penyakit psikologis. “Kita harus lebih waspada, karena dalam dunia yang global dan terbuka, jumlah orang-orang yang tidak seimbang dengan agresivitas mereka dapat meningkat,” ujar Alemanno.
Sebelum insiden terakhir ini, telah terjadi berbagai pelanggaran keamanan di Vatikan. Tahun 2007, dalam audiensi terbuka di alun-alun Basilika Santo Peter, seorang pria Jerman yang menderita ketidakstabilan mental, melompati pagar pembatas keamanan dan menyambar bagian belakang mobil Paus yang terbuka, sebelum diringkus oleh para petugas keamanan.
Selain itu, terdapat upaya pembunuhan terhadap Paus John Paul II oleh pria Turki bernama Mehmet Ali Agca pada tahun 1981. Paus John Paul ditembak ketika ia berada di jip terbuka saat baru memulai audiensi mingguannya di Piazza Vatikan. Akibatnya, Paus menderita luka parah di bagian perut.
Selama ini, Paus dilindungi oleh kombinasi petugas Garda Swiss, kepolisian Vatikan, dan kepolisian Italia. Ketika Paus berkendara berkeliling Alun-alun Basilika Santo Peter dalam rangka audiensi Rabu mingguannya, ia melakukannya dalam jip putih yang tak terlindung. Ketika Paus bepergian ke luar negeri atau ke luar Vatikan, biasanya ia menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan kaca antipeluru.
Sejak serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat, Vatikan telah memperketat keamanannya dalam acara apapun yang dihadiri Paus. Semua pengunjung harus melewati polisi terlebih dahulu untuk masuk ke dalam Basilika Santo Peter. Mereka juga harus melalui detektor logam atau di-scan oleh tongkat detektor logam.
Bagaimana pun, Suster Samira, asisten Indian untuk pejabat Vatikan yang menghadiri pelayanan Misa Natal 25 Desember 2009 kemarin, mengaku bahwa ia tidak pernah diperiksa oleh petugas keamanan setiap menghadiri Misa kepausan. Ia mengatakan, hal yang sama juga berlaku bagi orang lain yang mengenakan pakaian keagamaan. (AP)
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
Dunia
29 Mar 2024
Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.
Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.
Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Dunia
29 Mar 2024
Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Dunia
29 Mar 2024
Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan Zodiak Cinta 30 Maret 2024, Gemini, Virgo dan Capricorn Renungkan Kembali
IntipSeleb
14 menit lalu
Siapkan dirimu untuk menyambut cinta yang menggairahkan karena ramalan zodiak untuk besok, 30 Maret 2024, membawa berita menarik untuk semua tanda bintang.
Selain berpuasa dan beribadah, di bulan Ramadan mendengarkan lagu-lagu religi bisa menjadi bagian dari pengalaman spiritual. Berikut ini deretan lagu religi dari Ungu
Selengkapnya
Isu Terkini