VIVAnews - Bencana tanah longsor dan tsunami yang dipicu gempa bumi menghancurkan sekitar 200 rumah di Pulau Rendova di Kepulauan Solomon pada Senin kemarin.
Akibatnya, 1.000 dari 3.600 populasi Pulau Rendova kehilangan tempat tinggal.
Demikian dikatakan direktur kantor manajemen bencana alam, Loti Yates, Selasa 5 Januari 2010.
Kerusakan parah terjadi di pulau terpencil di wilayah barat setelah gempa 7,2 pada Skala Richter mengguncang wilayah dekat Kepulauan Solomon Pasifik kemarin.
Belum ada laporan mengenai korban luka dalam 30 jam setelah gempa terbesar dalam serangkain gempa menimbulkan gelombang tsunami setinggi tiga meter saat menyentuh daratan.
Foto-foto yang diambil dari helikopter polisi hari ini menunjukkan reruntuhan memanjang di sepanjang pesisir, rumah-rumah yang hancur di dekat pantai Rendova dan Tetepare, dan patahan di bukit dan tebing yang disebabkan tanah longsor.
Warga setempat mengatakan, bencana alam sebelumnya membuat mereka lebih waspada.
Pada April 2007, sebuah gempa berkekuatan 8,1 pada Skala Richter memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 50 orang. Gelombang tsunami yang juga dipicu oleh gempa bumi menewaskan lebih dari 200 orang di dekat Samoa dan Tonga pada September.
"Orang-orang menjadi sangat sensitif karena gempa bumi mengingatkan pada kejadian sebelumnya. Setelah gempa mengguncang, orang-orang segera lari ke dataran yang lebih tinggi," kata komisioner polisi Peter Marshall kepada kantor berita Associated Press. (AP)
Presiden PKS: Ikhtiar Sudah Kita Optimalkan meski Hasil Tak Sesuai dengan Harapan
Presiden PKS menyatakan menghormati putusan MK atas perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 meski tidak sesuai dengan keinginan dan harapan.
