VIVAnews - Pemerintah Provisi (Pemprov) Riau mengusulkan kepada pemerintah pusat agar ladang minyak blok Langgak dikelola perusahaan daerah. Usulan itu disampaikan Gubernur Riau, Rusli Zainal kepada Menteri Energi Sumber Daya Meneral (ESDM) di Pekanbaru.
Menurut Gubernur Riau Rusli Zainal, Pemprov secara resmi sudah mengajukan perusahaan daerah, PT Riau Petrolem, bisa mengelola blok Langgak. Ladang minyak ini akan berakhir masa kontraknya dengan Pt Chevron awal tahun 2009 mendatang.
"Kita berharap, Menteri ESDM dapat mengabulkan permintaan kita ini untuk mengelola ladang minyak sendiri. Memang masih ada sejumlah perhitungan teknis yang belum tuntas. Terutama mengenai perhitungan ekonomis dan juga perhitungan penerimaan fiskal pemerintah pusat terkait pengusulan tersebut," terang Rusli Zainal kepada wartawan, Rabu 26 November 2008 saat mendampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Ruang VIP Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru.
Menteri ESDM saat itu tengah transit dari Bandara Pinang Kampai, Dumai di SKK II Pekanbaru untuk kembali ke Jakarta. Soal usulan tersebut, Purnomo mengaku belum dapat memastikan akan menerimanya atau tidak.
"Saya akan mempelajari usulan Pemerintah Provinsi Riau ini. Apalagi surat permohonan yang dimaksud baru saya terima kemarin. Jadi saya belum dapat memutuskan apapun soal keinginan tersebut," kata Purnomo.
Kendati belum dapat memberikan jawaban, Purnomo berjanji akan segera memproses permintaan Pemprov Riau tersebut sebelum berakhirnya masa kontrak dengan Chevron. "Kita usahakan secepat mungkin untuk membahas usulan Pemprov Riau ini sebelum kontrak itu berakhir," kata Purnomo.
Sebagai catatan, kontrak Chevron di lapangan Langgak dikelola sejak 20 Januari 1975 silam dan berakhir pada Januari 2006. Selanjutnya Chevron kembali mengelola ladang minyak tersebut hingga 2007.
Pada 2007 pemerintah kembali memperpanjang kontrak Chevron hingga awal tahun 2009 mendatang. Lapangan minyak Blok Langgak memiliki 21 sumur produksi berada di Kabupaten Kampar dan Rokan hilir Riau. Hitungan cadangan produksi sebesar 37 miliar barel.
Laporan : Hafiz Hasian/Pekanbaru
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Toyota Fortuner Hybrid Meluncur, Harga Lebih Mahal Teknologi Mirip Ertiga
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Toyota Fortuner Hybrid meluncur di Afrika Selatan, April 2024. Dikembangkan dari varian tertinggi yang hadir dalam 8 tipe dengan harga 834.800 Rand setara Rp707 juta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Colek Arya Saloka, Putri Anne Ngaku Sulit Move On
IntipSeleb
37 menit lalu
Putri Anne mengaku belum bisa kasih tutorial move on karena sendirinya belum bisa move on, setelahnya colek Arya Saloka dengan me-mention akun Instagramnya.
Lirik Lagu Gaun Merah - Ayu Cantika
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Sebagai penyanyi muda yang penuh bakat, Ayu Cantika mampu menyampaikan emosi yang dalam melalui lagu-lagu yang dibawakannya, salah satu lagunya Gaun Merah.
Selengkapnya
Isu Terkini