Besok, Japan Airlines Ajukan Proteksi Pailit

VIVAnews - Maskapai penerbangan terkemuka, Japan Airlines (JAL), diperkirakan akan mengajukan proteksi kepailitan pada Selasa besok. Ini mengakhiri spekulasi terkait masa depan maskapai penerbangan Jepang yang dibelit utang ini.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi Al Jazeera, bila pengajuan proteksi pailit dilakukan, maka akan segera disusul restrukturisasi oleh pemerintah yang bertujuan merampingkan perusahaan, menghapus beberapa rute, dan memberhentikan sepertiga staf JAL. Kekhawatiran akan masa depan JAL bisa terlihat dari harga saham dalam beberapa hari belakangan yang anjlok lebih dari 90 persen.

Semenjak didirakan pada 1951, JAL berkembang pesat di tengah pemulihan ekonomi Jepang pasca perang dan diambil alih swasta pada 1987. Namun JAL menjadi korban ambisinya sendiri. Pasar properti dan saham yang berada dalam kondisi bubble pada 1980-an mengungkapkan investasi berisiko JAL di sektor perhotelan dan resor asing.

JAL juga dibebani dengan pembayaran payroll dan pensiun yang terus membengkak dan rute domestik nirlaba yang secara politis wajib dipertahankan. Apalagi belakangan ini jumlah penumpang JAL terus merosot di tengah krisis ekonomi global, ancaman flu babi, dan kompetisi dari maskapai pesaing.

Meski mengalami krisis keuangan, JAL tetap menjadi aset berharga yang diminati maskapai asing karena akses JAL ke Asia. Baru-baru ini, aliansi maskapai Skyteam yang dipimpin maskapai Delta mencoba merayu JAL untuk keluar dari keanggotaannya di American Airlines dan aliansi One World pimpinan British Airways.

Real Madrid Jawab Penilaian Buruk Pep Guardiola soal Bernabeu
Ilustrasi Polisi olah TKP kecelakaan lalu lintas.

Bripda RM Ditangkap Polisi Ternyata Gara-gara Lakukan Ini

Anggota polisi di Kota Tomohon Sulawesi Utara (Sulut) ditangkap oleh sesama polisi, yakni inisial Bripda RM. Sebab, Bripda RM harus berurusan dengan hukum karena diduga m

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024