Menteri RI Jadi Penasihat Forum Ekonomi Dunia

VIVAnews - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dipilih menjadi anggota pendiri Badan Penasihat Persaingan Global pada Forum Ekonomi Dunia (WEF). Pemilihan itu berlangsung dalam pertemuan tahunan WEF di Davos, Swiss, yang mempertemukan para tokoh korporat dan politisi terkemuka manca negara.

Menurut kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss, sebagai anggota Badan Penasihat (Advisory Board), Pangestu turut memberi masukan substantif mengenai Laporan Persaingan Global (Global Competitiveness Report /GCR), yang dikeluarkan setiap tahun oleh WEF.

“Untuk membuat Global Competitiveness Report lebih relevan dengan situasi global saat ini, laporan tersebut harus didasarkan pada analisa yang ditargetkan secara spesifik pada kawasan atau sub-kawasan dari negara-negara,” kata Pangestu pada pertemuan pertama Badan Penasihat di Davos, Swiss, Jumat 29 Januari 2010.

Sesi itu berlangsung di sela-sela Pertemuan Tahunan ke-40 WEF, yang berlangsung 27-31 Januari 2010.

Menteri Perdagangan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pentingnya laporan GCR yang dilandasi oleh metodologi yang baik, laporan yang komprehensif, dan reader-friendly, serta marketing yang tepat guna membuat laporan GCR semakin relevan dan dapat menyentuh komunitas akar rumput dari negara-negara yang terkait.

Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga

Dikemukakan pula perlunya para pemangku kepentingan negara-negara terkait diikusertakan dalam proses perumusan laporan GCR setiap tahunnya.

Duta Besar Indonesia untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Dian Triansyah Djani, menilai terpilihnya Menteri Perdagangan RI menunjukkan tidak saja posisi Indonesia sebagai major emerging economy yang cukup diperhitungkan, tetapi juga kapasitas pribadi Menteri Perdagangan selaku birokrat dan akademisi.

"Partisipasi Mendag dalam Advisory Board akan tidak saja membawakan suara dan kepentingan nasional, namun juga Asia pada umumnya, dan ASEAN pada khususnya,“ kata Djani, yang mendampingi Pangestu dalam sesi WEF itu.

Selain Pangestu, terdapat empat ekonom terkemuka lainnya yang dipilih untuk menjadi anggota Advisory Board GCR. Mereka yaitu mantan Menteri Keuangan Turki, Kemal Dervis, Donald Kaberuka (Presiden Inter-African Development Bank), Professor Ricardo Hausmann (Universitas Harvard), dan Professor Xavier Sala-i-martin (Universitas Columbia).

Global Competitiveness Report (GCR) adalah laporan tahunan WEF yang telah terbit sejak 1979. Laporan tersebut memuat peringkat daya saing seluruh negara yang didasarkan pada global competitiveness index.

Indeks persaingan global tersebut menjadi dasar ukuran kategorisasi negara-negara ke dalam tiga stages of development, yaitu tingkat pertama factor driven; tingkat kedua efficiency driven, dan tingkat ketiga innovation driven.

Pada tahun 2009, Indonesia dikategorikan dalam masa transisi dari tingkat pertama menuju tingkat kedua. Laporan merekomendasikan sejumlah perbaikan pada sektor-sektor terkait sehingga Indonesia dapat segera menempati tingkat fase kedua.

Pendeta, Eastwood Anaba

Pendeta Ini Ajak Jemaatnya Untuk Masuk ke Masjid dan Ungkap Hal Tak Terduga Ini

Tidak hanya itu saja, sang pendeta juga sempat membandingkan adab seorang muslim ketika memasuki masjid dengan orang kristen ketika mendatangi gereja.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024