Jejaka itu Ingin Diakui Jadi Pria Termungil

VIVAnews - Seorang pria asal Nepal pekan ini tengah menjalani misi penting di luar negeri. Pria bernama Khagendra Thapa Magar itu rupanya ingin mendapat pengakuan internasional sebagai manusia dewasa termungil di dunia.

Dengan tinggi badan hanya 56 sentimeter, Magar bersama ayahnya bertandang ke London. Di ibukota Inggris itu, mereka berencana mengajukan permohonan ke Guinness World Records, lembaga pencatat rekor dunia yang sudah diakui di manca negara.

Menurut laman stasiun televisi BBC, Magar sebelumnya berpromosi ke sejumlah negara Eropa. Italia menjadi tujuan pertama mereka, Minggu 21 Februari 2010.
 
"Kami ke Italia dalam rangka mencatatkan namanya dalam Guinness Book of World Records," kata si ayah, Rup Bahadur Thapa Magar, kepada para wartawan di Kathmandu, Nepal. Mereke berencana tampil dalam pertunjukan televisi di Italia untuk menceritakan maksud dan tujuan mereka di Eropa.

Bila sudah berada di Italia, mereka akan memutuskan negara tujuan berikutnya. Sebenarnya Magar sudah mengajukan diri agar statusnya tercatat di buku rekor dunia pada Oktober tahun lalu, tetapi belum ada tanggapan dari Guinness.

Lahir di distrik Baglung, Nepal, Magar mulai berjalan saat berusia delapan tahun, namun dia berhenti tumbuh sejak usia sebelas tahun.

Keluarga Magar pernah mengajukan permohonan serupa saat putra mereka berusia 14 tahun, tetapi ditolak karena Magar belum tergolong dewasa dan ada kemungkinan tubuhnya akan bertambah tinggi. Namun, bertahun-tahun tubuh Magar tetap saja mungil. Dokter di Nepal pun tidak bisa menjelaskan penyebab mungilnya tubuh pria kelahiran 1992 itu.

Maka, saat usianya kini tergolong dewasa dan siap menuju Eropa, para pendukung Magar ikut mengantarnya ke bandara sambil membawa karangan bunga dan kalung bunga. Mereka yakin tubuh mungil Magar bisa menumbuhkan kebanggaan yang besar bagi Nepal bila berhasil diakui oleh Guinness Records.  

Rekor manusia terpendek saat ini dipegang oleh He Pingping dari China, dengan tinggi badan 73 sentimeter.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024