Teori Einstein Akan Diuji di Luar Angkasa

Albert Einstein
Sumber :
  • guim.co.uk

VIVAnews - Tiga pesawat luar angkasa akan terbang terpisah dengan jarak jutaan mil satu sama lain, dan saling menembakkan sinar laser di ruang hampa udara.

Misi tersebut akan dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk membuktikan kebenaran salah satu teori Albert Einstein.

Para ilmuwan berharap misi ambisius itu akan membantu mereka membuktikan eksistensi gelombang gravitasi, sebuah fenomena yang diprediksikan dalam teori terkenal Einstein mengenai relativitas umum.

Teori mengenai gelombang gravitasi tersebut juga merupakan teori terakhir dari Einstein yang masih harus diuji kebenarannya.

NASA dan ESA, seperti diberitakan surat kabar The Telegraph, Minggu, 9 Mei 2010, akan menggunakan tiga roketnya untuk yang terbang mengelilingi matahari, dan masing-masing membawa kubus terapung terbuat dari platinum emas.

Tembakan sinar laser antar pesawat nantinya akan digunakan untuk mengukur perubahan menit dalam ruang antara masing-masing kubus, yang ditimbulkan oleh gelombang lemah gravitasi yang terpancar dari peristiwa-peristiwa bencana di angkasa luar.

Teori Einstein mengenai relativitas umum memprediksi bahwa ketika objek besar seperti lubang hitam atau bintang yang bertubrukan, gelombang di angkasa luar dan waktu akan mengalir ke luar. Gelombang itu disebut gelombang gravitasi.

Sebuah panel para pakar internasional telah merancang rencana rinci dan bagaimana pemanfaatan misi tersebut untuk mengungkap pengertian mendalam mengenai alam raya.

Profesor Jim Hough, pakar gelombang gravitasi dari Glasgow University dan anggota panel mengatakan, "Gelombang gravitasi merupakan potongan terakhir dari teori relativitas Einstein yang masih harus dibuktikan kebenarannya."

"Gelombang gravitasi diproduksi ketika objek besar seperti lubang hitam atau bintang bertubrukan berakselerasi di angkasa luar, kemungkinan karena mereka tertarik menuju objek lain dengan tarikan gravitasi yang lebih kuat seperti sebuah lubang hitam raksasa," terang Hough.

"Sayangnya kita belum mampu mendeteksi gelombang gravitasi karena mereka sangat lemah. Namun, eksperimen baru yang sedang kami kerjakan ini berpeluang besar untuk bisa mendeteksi gelombang-gelombang itu," katanya. (mt)

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Berita Favorit Lainnya:

1. Terlalu, Ada Situs Khusus Selingkuh
2. Obama: Ipad dan Twitter Ancam Demokrasi
3. Ratu Inggris Harus Menunggu Sarkozi Bercinta
4. Ini syarat Khusus Anang untuk krisdayanti
5. Dilelang Keperawanan dan Keperjakaan
6. Dhani Berniat Gaet Ariel Jadi Anak Buah
7. Horoskop 10-16 Mei 2010
8. Susno Diperiksa Sebagai Tersangka Pagi Ini
9. Danareksa: Calon Menkeu Idealnya Kaum Muda
10. Jane Jenguk Alter Bersama Artis

Kemenag Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an Nasional Tahun 2024

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat nasional, digelar oleh Kementerian Agama atau Kemenag. Pada tahun 2024 ini, digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024