VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, diharapkan bisa mengunjungi Indonesia pada paruh kedua bulan Juni mendatang. Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki jadwal-jadwal yang tidak kalah pentingnya di awal bulan depan.
Demikian ungkap juru bicara Kementrian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah. Sebelumnya, Obama sudah dua kali membatalkan kunjungan ke Indonesia, yaitu pada November 2009 dan Maret lalu.
Obama dan Yudhoyono pun menyepakati usulan jadwal baru, yaitu sekitar Juni mendatang. Namun, tanggal masih belum ditentukan.
Faizasyah mengungkapkan harapan agar Obama bisa bertandang ke Indonesia pada antara pertengahan Juni hingga akhir Juni, "karena awal Juni tidak memungkinkan, harus disesuaikan dengan jadwal kepala negara kita."
Mengenai usulan jadwal ini, Indonesia akan berkonsultasi dengan AS. "Tapi dari segi kecocokan tanggal, dari sisi Indonesia, tampaknya awal Juni tidak memadai dilakukan suatu kunjungan, jadi cari alternatif dari minggu kedua sampai akhir Juni," kata Faizasyah. (umi)
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
