Pemerintah Thailand Tak Ingin PBB Terlibat

Para demonstran pro Thaksin bentrok dengan polisi di Bangkok, Thailand
Sumber :
  • AP Photo/Sakchai Lalit

VIVAnews - Pertikaian kelompok anti-pemerintah  yang dikenal dengan Kaus Merah di Thailand terus menggolak. Pemerintah Thailand menolak saran dari kelompok Kaus Merah untuk melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Seperti dikutip dari laman BBC edisi Minggu 16 Mei 2010, jumlah korban tewas dalam bentrok antara pemerintah dan anti-pemerintah, hingga saat ini, mencapai 31 orang dan 200 lebih lainnya luka-luka.

Selain itu, kelompok anti-pemerintah yang meminta Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mundur, juga melempari petugas dengan berbagai benda, termasuk bom molotov. Para demonstran juga membakari apa saja yang ditemui di sepanjang jalan di Bangkok. Serangan ini dibalas petugas dengan tembakan peluru karet.

Juru bicara demonstran Nattawut Saikua ingin PBB menjadi mediator untuk menyudahi aksi kekerasan di Bangkok. Mereka pun meminta agar pemerintah menarik pasukan dari garis depan markas demonstran.

Juru bicara pemerintah, Panitan Wattanayagorn mengatakan tidak perlu ada pihak ketiga dalam menyelesaikan demo yang berakhir ricuh di Thailand itu. "Kami menolak keinginan mereka untuk mediasi PBB," kata Panitan.

Pemerintah, kata dia, tidak ingin ada pihak luar mengintervensi masalah internal negara.  Seperti diberitakan sebelumnya, petugas telah mengevakuasi wanita dan anak-anak dari zona demonstran.(mt)

Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
Timnas Indonesia U-23

5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024