Rusuh Thailand, Pimpinan Kaos Merah Menyerah

Jenazah seorang demonstran tergeletak di jalanan Ibukota Bangkok
Sumber :
  • AP Photo/Wason Wanichakorn

VIVAnews - Tujuh pemimpin massa demonstran anti pemerintah di Bangkok menyerahkan diri setelah wilayah yang mereka duduki selama berminggu-minggu digempur militer Thailand, Rabu 19 Mei 2010. Mereka dibawa oleh aparat kepolisian setelah serangan militer itu menewaskan beberapa demonstran dan seorang wartawan asing.

Juru bicara militer, Kolonel Sansern Kaewkamnerd, menyebut pimpinan massa "Kaos Merah" tersebut sebagai "pemimpin teroris". Sansern juga menegaskan bahwa situasi di Bangkok telah terkendali.

Namun, beberapa granat masih meledak saat pimpinan "Kaos Merah" menyatakan menyerah. Dua prajurit dan seorang jurnalis terluka. Selain itu, tidak dijelaskan siapa saja pimpinan demonstran yang menyerah.

Demonstran yang marah lantas bertindak anarkis dan mencoba membakar sebuah pusat perbelanjaan terkemuka. Asap hitam membumbung ke atas langit Bangkok. Massa juga mengusir para wartawan yang hendak mengambil gambar.

Para pemimpin massa anti-pemerintah mengatakan segera mengakhiri aksi pendudukan di distrik Rajprasong untuk mencegah jatuhnya korban lagi.  Ribuan demonstran, yang kini mulai meninggalkan zona aksi protes di jantung kota Bangkok,  akan dibantu kepulangannya oleh pemerintah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jenderal Prawit Wongsuwon mengatakan, jam malam akan diberlakukan di kota Bangkok mulai malam nanti. (Associated Press) (umi)

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
Ilustrasi kredit

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Smart Finance mengumumkan kolaborasinya dengan Credit Bureau Indonesia (CBI) yang menawarkan produk skor dan laporan kredit yang komprehensif dan inovatif.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024