Dewan Manhattan Setujui Masjid Dekat WTC

Lokasi ledakan bom di gedung World Trade Center, New York
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Dewan komunitas sektor Manhattan, New York City, Amerika Serikat (AS), menyetujui proposal pembangunan masjid dan pusat komunitas muslim di dekat gedung World Trade Center (WTC), ground zero serangan teror 11 September 2001.

Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali

Keputusan tersebut diambil setelah para anggota dewan berunding selama empat jam dengan hasil 29 banding 1 suara dan 10 suara abstain, Selasa malam waktu setempat, 25 Mei 2010.

Keputusan dewan ini berupa persetujuan, tidak berkekuatan penuh, untuk meloloskan rencana pembangunan pusat pembangunan muslim tersebut. Namun, hasil ini merupakan barometer penting untuk mengetahui sentimen sebagian masyarakat terhadap Islam menyusul serangan teror WTC.

"Ini merupakan benih perdamaian," kata anggota dewan Rob Townley. "Kami yakin ini merupakan langkah signifikan bagi komunitas muslim untuk menetralkan kebencian dan fanatisme pada kalangan minoritas dalam masyarakat," lanjutnya.

Rencana pembangunan ini, yang juga akan mencakup pembangunan sejumlah tempat untuk kegiatan antar-agama dan pusat seni, memunculkan berbagai pertentangan sosial dan politik.

Sejumlah kerabat korban serangan 11 September mengaku marah karena pusat komunitas muslim tersebut akan dibangun begitu dekat dengan lokasi tempat anggota keluarga mereka tewas.

C. Lee Hanson, 77 tahun, yang kehilangan putranya Peter dalam serangan teror tersebut, menentang proposal tersebut bukan karena dia tidak bertoleransi, tetapi karena membangun masjid atau pusat komunitas muslim di lokasi yang sangat dekat dengan WTC merupakan tindakan yang tidak sensitif.

Tindakan yang diambil oleh Manhattan Community Board 1 ini dinilai sebagai upaya untuk meraup dukungan warga. Organisasi yang mensponsori proyek pembangunan tersebut mengatakan bahwa mereka mencoba memenuhi kebutuhan akan ruang beribadah di pusat kota Manhattan yang kebutuhannya makin meningkat. Mereka juga bertujuan untuk menyediakan sebuah tempat untuk menyebarkan ajaran Islam.

"Suara muslim moderat di Amerika makin terjepit," kata Bruce Wallace yang kehilangan seorang kemenakan dalam serangan 11 September. "Ini adalah kesempatan agar muslim moderat bisa mengajarkan pada orang-orang bahwa tidak semua muslim adalah teroris," lanjutnya. (Associated Press) mt

Pemain Ini Cocok Gabung Man City, Kata Aguero
Nicole Shanahan

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

Independent presidential candidate Robert F. Kennedy Jr. named Silicon Valley attorney and entrepreneur Nicole Shanahan as his vice presidential pick at a campaign rally.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024