Krisis Ekonomi AS

Mantan Manajer pun Nyaris Gelandangan

VIVAnews - Laki-laki paruh baya itu tetap tampil necis dengan setelan jas dan dasi yang dikenakannya. Tapi ada yang “luar biasa” dengan penampilan Paul Nawrocki, 59 tahun. Di dada dan punggungnya tergantung papan dengan tulisan besar mencolok

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

“Hampir gelandangan, mencari pekerjaan, sangat berpengalaman sebagai manajer administrasi dan operasional”. Papan sebaliknya bertuliskan "Sangat membutuhkan pekerjaan tetap dengan asuransi, untuk pribadi dan keluarga, istri penyandang cacat dengan 15 pengobatan".

Papan ini pun menggelantung di tubuh Nawrocki yang mondar mandir di keramaian jalanan New York, dan menarik perhatian para pejalan kaki.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Nawrocki memang tak main-main dengan tulisan itu. Sembilan bulan sudah dia menjadi pengangguran. Tabungan yang dikumpulkannya selama 23 tahun bekerja sebagai manajer impor di sebuah perusahaan mainan, sudah nyaris tandas. Tunjangan pengangguran yang dimilikinya pun akan segera habis kurang dari sebulan.

“Saya mulai panik dan tak tahu apa yang akan saya kerjakan,” kata Nawrocki. Dia memang pantas khawatir, selain istrinya yang butuh pengobatan intensif, anak perempuannya yang berusia 22 tahun baru saja drop out dari universitas dan tinggal di Beacon, New York.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Sosok Nawrocki pun segera menjadi selebriti, dengan liputan TV CNN dan berbagai artikel yang dimuat di koran-koran. Beberapa wawancara kerja pun telah diatur oleh para pejalan kaki yang simpati dan meminta CVnya.

“Orang-orang di sini (New York) sangat ramah melihat orang yang sangat menderita ini. Saya melihat banyak orang yang melihat saya dan menjadi takut. Bukan takut pada saya, tapi saya bisa melihat apa yang mereka pikirkan dalam tatapan mereka. Kok bisa seperti ini ? Apakah orang itu mungkin saya suatu saat nanti ?”, kata Nawrocki, seperti dikutip Telegraph, Kamis 11 Desember 2008.

Sosok Nawrocki dengan papan sandwich itu di sudut jalan, seperti menggambarkan situasi terburuk pada masa Depresi Besar tahun 1930an.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya