- AP Photo/Site Intelligence Group
VIVAnews - Serangan rudal Amerika Serikat (AS) tampaknya berhasil membunuh seorang pemimpin nomor tiga dalam jaringan teroris al-Qaeda. Dia diyakini tewas bersama sejumlah anggota keluarganya bulan lalu. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pesan di suatu situs internet milik jaringan al-Qaeda, Senin 1 Juni 2010.
Dia bernama Mustafa al-Yazid. Dia dikabarkan tewas bersama istri, tiga putri, seorang cucu, serta beberapa pria, wanita, dan anak-anak. Tidak dijelaskan secara persis, di mana atau kapan mereka tewas, selain hanya dijelaskan bahwa dia meninggal pada bulan "Jemadi al-Akhar" - yang menurut penanggalan Islam jatuh pada bulan Mei.
Seorang pejabat AS juga mengatakan bahwa al-Yazid diduga kuat tewas akibat serangan rudal di barat laut Pakistan bulan lalu.
Al Yazid adalah pria kelahiran Mesir dan juga dikenal dengan nama Sheik Saeed al-Masri. Dia merupakan salah seorang pendiri al-Qaeda. Al-Yazid pernah dikabarkan terbunuh pada 2008. Namun, kali ini kelompok militer al-Qaeda untuk kali pertama mengakui kematian Al Yazid melalui internet.
Al Yazid, yang berusia 55 tahun, terlibat dalam pergerakan ekstrimis Islam selama hampir 30 tahun sejak bergabung dengan organisasi radikal mahasiswa pimpinan rekan sesama negaranya, al-Zawahri. Al-Zawahri saat ini merupakan pemimpin nomor dua al-Qaeda setelah Osama bin Laden.
Pada awal tahun 1980-an, Al Yazid menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Mesir karena kelompoknya terlibat dalam pembunuhan Presiden Mesir, Anwar Sadat, pada 1981. Setelah dibebaskan, Al Yazid bertolak ke Afganistan di mana dia menjadi anggota pendiri kelompok teror tersebut.
Pemerintah AS juga menduga Al Yazid membantu menyelundupak uang ke beberapa pelaku serangan 11 September 2001. Al Yazid memimpin cabang Al Qaeda di Afganistan selama beberapa tahun, dan diberitakan menjalankan operasi Al Qaeda di Afganistan dan Pakistan. (Associated Press) (adi)
Bikin Kagum, TVXQ Ucapkan Selamat Lebaran Bagi Penggemarnya di Indonesia
TVXQ ucapkan selamat lebaran bagi penggemarnya di Indonesia. Teriakan penggemar terdengar histeris
