Beramal Sambil Makan Siang ala Warren Buffet

Warren Buffett
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Konglomerat asal Amerika Serikat (AS), Warren Buffet, punya cara unik untuk menggalang orang-orang kaya untuk beramal. Dia mengundang mereka makan siang bersama selama berjam-jam, namun undangan makan siang itu hanya bisa didapat melalui proses lelang.

Menurut laman harian The Wall Street Journal, bila ada peminat yang berani memasang harga tertinggi, yang bersangkutan berhak mendapat undangan dan bisa mengajak tujuh orang. Selain itu, penerima undang juga akan tampil di stasiun televisi CNBC dan akhirnya bisa menikmati makan siang yang mewah di Restoran Smith & Wollensky di New York bersama Buffet - orang terkaya nomor tiga di dunia versi majalah Forbes.

Lelang undangan untuk menghadiri acara makan siang sambil beramal dengan Buffet itu sudah mulai dibuka di situs eBay, Minggu malam 6 Juni 2010. Proses lelang berakhir pada 11 Juni malam waktu San Fransisco. Lelang undangan itu dibuka dengan harga awal US$25.000 (sekitar Rp 232,7 juta).

Seluruh uang hasil lelang undangan makan siang bersama Buffet disalurkan ke Glide Foundation, yaitu yayasan di San Fransisco yang menyediakan layanan kesehatan gratis, pelatihan kerja, dan penampungan bagi kaum tuna wisma dan perempuan terlantar.
 
Sejak terselenggara selama beberapa tahun, acara amal itu berlangsung lancar dan para peserta rata-rata puas bisa berbincang-bincang dengan Buffet walau harus keluar uang banyak. "Sejauh ini tidak ada satu pun dari peserta yang menuntut kembali uang mereka," kata Buffet, pendiri sekaligus kepala eksekutif korporat Bershire Hathaway.

Tahun lalu, menurut kantor berita Associated Press, pimpinan firma investasi asal Kanada, Salida Capital, berani memasang harga tertinggi untuk paket undangan, yaitu sebesar US$ 1,68 juta (sekitar Rp 15,6 miliar). Bahkan pada 2008, undangan makan siang dengan Buffet laku dijual seharga US$2,11 juta (sekitar Rp 19,6 miliar). Pembeli undangan saat itu adalah seorang manajer dana investasi asal China, Zhao Danyang. 

Buffet tak menyangka bahwa para peminat undangan dalam beberapa tahun terakhir berasal dari luar AS. "Saya pun belum pernah mengenal mereka sebelum mereka menang lelang," kata Buffet.

Berkat lelang makan siang itu, yayasan Glide dalam beberapa tahun terakhir menerima sumbangan sebesar US$6 juta

Memang apa istimewanya sih makan siang bersama Buffet? Menurut kalangan media di AS, tetamu bisa bertanya apa saja kepada miliarder yang kini berusia 79 tahun itu - mulai dari pengalamannya dalam berbisnis hingga penilaiannya atas situasi ekonomi saat ini dan masa datang.

Piala Asia U-23 Pakai Head to Head atau Selisih Gol? Ini Syarat Timnas Indonesia ke Perempat Final

Tak hanya itu, para tetamu - yang rata-rata adalah kalangan pebisnis - bisa minta pendapat dari Buffet mengenai strategi-strategi bisnis yang bisa ditempuh. "Mereka memang suka dengan makanannya. Tapi mereka juga ingin memanfaatkan seoptimal mungkin uang yang telah mereka keluarkan," kata Buffet.

Dia pun senang bertemu dengan orang-orang yang belum pernah dia kenal. "Saya bertemu dengan banyak orang yang menarik. Kami selalu bersenang-senang dan saya pun belajar beberapa hal yang belum pernah saya tahu," kata Buffet. (mt)

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Baca juga:

Diburu Soal Video Porno, Ariel Kecoh Wartawan

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

David Beckham Elus Perut Seorang Ibu

Pekerjaan Paling Aneh di Dunia

Bintang Film Porno Tewas Jatuh dari Bukit

Sensasi Mengapung di Air Sembari Baca Koran

Terbaru di Piala Dunia... Holigan Dicegah Masuk

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya