- AP Photo
VIVAnews - Lebih dari seratus kamera pengawas (CCTV), yang dipasang di kawasan tertentu di kota Birmingham, Inggris, untuk sementara akan ditutup dengan tas atau kantong plastik.
Pasalnya, penduduk setempat mengecam keberadaan kamera-kamera pengintai tersebut. Sekitar 150 kamera baru-baru ini dipasang di kawasan Washwood Heath dan Sparkbrook. Lebih dari setengah populasi penduduk di dua kawasan tersebut berasal dari Pakistan dan mayoritas beragama Islam. Menurut pihak berwenang, tujuan pemasangan CCTV itu untuk mencegah kemungkinan aksi terorisme.
Dana pemasangan kamera yang dilakukan baru-baru ini diambil dari anggaran program anti-teror pemerintah Inggris. Ketika warga setempat mengetahui keberadaan kamera mata-mata itu, mereka menjadi marah. Para warga merasa bahwa pemerintah secara tidak langsung telah mencurigai mereka dengan memasang CCTV di tempat-tempat umum.
Namun, juru bicara kelompok dukungan pemerintah, Safer Birmingham Partnership, Kamis, 18 Juni 2010, mengatakan bahwa pemerintah punya hak prerogatif, yang diatur oleh undang-undang, untuk meletakkan kamera di titik-titik tertentu. "Itu suatu tindakan yang tidak perlu dikonsultasikan dengan masyarakat," kata juru bicara tersebut.
Juru bicara yang tidak mau disebutkan namanya tersebut dengan tegas mengatakan bahwa tujuan pemasangan kamera tidak lebih hanya untuk mengawasi potensi terorisme, dan juga bisa digunakan untuk memerangi tindak kriminal seperti perampokan.
Namun, selain mengaku bahwa tidak banyak warga setempat yang mau menerima argumen tersebut, juru bicara itu juga mengatakan bahwa banyak orang yakin kalau kamera itu hanya digunakan untuk memonitor pergerakan penduduk beragama muslim.
"Memang banyak sekali keberatan atas pemasangan kamera tersebut," katanya. Oleh karena itu, jaringan kamera akan dihentikan hingga perundingan dengan masyarakat setempat dilakukan. Untuk sementara, kamera-kamera itu akan ditutup dengan tas atau kantong plastik.
Corinna Ferguson, staf hukum dari badan hak asasi manusia Liberty, mengatakan, pemasangan kamera-kamera anti-teror di kawasan yang banyak dihuni warga Muslim merupakan tindakan diskriminatif. (Associated Press)
Nurul Ghufron Bakal Disidang Etik Dewas KPK pada 2 Mei Terkait Mutasi Pegawai Kementan
ewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan menggelar sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 2 Mei 202 mendatang.
